JAKARTA - PLN
menargetkan dapat mencapai angka rasio elektrifikasi 70% untuk propinsi
Sulawesi Tengah. Target ini berarti naik 10% dari realisasi rasio elektrifikasi
propinsi Sulawesi Tengah di tahun 2012 yang berada di angka 60%. Manajer PLN
Area Palu, Suroso, Kamis (21/9) di Jakarta, menyatakan bahwa untuk mencapai
peningkatan rasio elektrifikasi 70%, maka PLN akan melayani penyambungan
listrik bagi sekitar 50 ribu pelanggan baru di seluruh Sulawesi Tengah. Jumlah
pelanggan rumah tangga di Sulawesi Tengah hingga akhir Desember 2012 adalah 424
ribu pelanggan.
“PLN akan melakukan penyambungan listrik bagi
sekitar 50 ribu pelanggan baru di seluruh propinsi Sulawesi Tengah, dengan
rincian, 30 ribu sambungan baru di PLN Area Palu, 10 ribu sambungan baru di PLN
Area di Toli-toli dan 10 ribu sambungan baru di PLN Area Luwuk” ujar Manajer
PLN Area Palu, Suroso, saat mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H.
Longki L. Djanggola, Msi bertemu Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang di
Kantor Pusat PLN, Jakarta.
PLN memiliki 3 Area
Pelayanan yang melakukan fungsi pelayanan kelistrikan di Sulawesi Tengah, yaitu
PLN Area Palu, PLN Area Toli-toli dan PLN Area Luwuk.
Kunjungan Gubernur
Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki L. Djanggola, MSi ke PLN ini adalah dalam
rangka membahas sejumlah program kelistrikan di propinsi Sulawesi Tengah.
Selain meminta dukungan PLN untuk dapat lebih meningkatkan rasio elektrifikasi
di Sulawesi Tengah, Gubernur juga menyampaikan mengenai banyaknya potensi
renewable energy yang ada di daerahnya.
“Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi
sumber energi, terutama renewable energy, seperti Air, Gas dan juga Panas Bumi
yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber penghasil listrik. Kami mohon PLN dapat
membantu kami, bersama-sama menghadirkan listrik kepada masyarakat sehingga
rasio eletrifikasi di Sulawesi Tengah bisa lebih baik lagi.
Pemerintah propinsi
Sulawesi Tengah akan selalu siap bekerjasama dan mendukung PLN dalam proses
pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah kami” tegas Gubernur Sulawesi
Tengah, Drs. H. Longki L. Djanggola, Msi.
Direktur Konstruksi PLN,
Nasri Sebayang dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan mengenai komitmen
PLN untuk membangun kelistrikan tidak hanya di Sulawesi Tengah saja tapi
termasuk rencana untuk membangun sistem interkoneksi Sulawesi, yang akan
menghubungkan seluruh sistem kelistrikan yang
ada di pulau Sulawesi.
“PLN saat ini sedang membangun transmisi untuk
menyalurkan listrik dari PLTA Sulewana ke Kota Poso dan juga ke Kota Palu.
Untuk kelancaran dan keberhasilan percepatan pembangunan tower transmisi ini, kami
juga sangat mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah dan juga Masyarakat di
Sulawesi Tengah, terutama dalam hal permasalahan lahan untuk tapak tower dan
jalur transmisi” jelas Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang.
Pertumbuhan konsumsi
listrik pada sistem Palu di tahun 2012 adalah yang tertinggi di Indonesia,
yaitu naik hingga 20%. Jika pada tahun 2011 beban puncak listrik di Palu baru
mencapai 65 Mega Watt (MW), maka di akhir tahun 2012 lalu beban puncak sistem
Palu telah loncat dan naik menjadi 83 MW. Hal ini menunjukkan geliat
pembangunan ekonomi yang begitu pesat di Palu, Sulawesi Tengah. (esdm)
No comments:
Post a Comment