|
Menteri ESDM, Jero Wacik |
Jakarta, Proyek-proyek di sektor ESDM tergolong sangat strategis.
Tidak kurang dari Rp 400 triliun APBN, dihasilkan dari sektor ini. Karena
itu, agar berjalan lancar, Kementerian ESDM meminta bantuan Kepolisian RI dan
Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengawal pelaksanannya.
“Tidak kurang dari Ro 400 triliun dihasilkan dari proyeki-proyek ESDM
seperti migas, kelistrikan dan minerba. Betapa riskannya kalau proyek-proyek
tersebut terganggu,” kata Menteri ESDM Jero Wacik ketika melantik para
pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM, Kamis (31/1).
Dikatakan Wacik, Kementerian ESDM dan BUMN-BUMN di bawahnya, tidak
mungkin mengamankan proyek-proyek tersebut. Dalam kesempatan itu, ia meminta
kesediaan Polri dan BIN untuk mengamankan proyek-proyek tersebut.
“Tidak boleh ada pipa-pipa baik gas maupun minyak yang dicuri
dan dibor secara sembarangan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Hal
itu akan berbahaya bagi desa-desa atau masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Sedikit saja ada percikan api di sekitar pemboran, sangat berbahaya bagi
lingkungan sekitar dan lebih jauh, mengganggu income negara sektor migas,”
paparnya.
Menteri ESDM meminta agar para pejabat yang baru dilantik sering
berkomunikasi dengan Polri dan BIN agar selamat dalam menjalankan proyek-proyek
yang ada.
Sumber : Ditjen Migas
|
No comments:
Post a Comment