Ilustrasi : MT Magnitude saat mengisi minyak mentah di SPM perairan Teluk Aru Pangkalansusu (Foto THNews) |
JAKARTA, (Telukharunews)
- Harga rata-rata minyak
mentah Indonesia berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude Oil Price/Harga
minyak mentah Indonesia) selama Januari 2013 mencapai US$ 111,07 per barel,
naik US$ 4,17 per barel dari bulan Desember 2012 yang mencapai US$ 106,90 per
barel.
Sementara harga
Minas/SLC mencapai US$ 115,95 per barel, naik US$ 6,94 per barel dari bulan
Desember 2012 sebesar US$ 109,01 per barel.
Kenaikan harga minyak
mentah tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar
internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya konsumsi heating
oil di AS dan Eropa akibat musim dingin yang ekstrim.
Selain itu, respon
positif pasar atas membaiknya perekonomian global yang diindikasikan oleh:
- Membaiknya pasar perumahan, meningkatnya kegiatan manufaktur serta turunnya angka pengangguran di AS yang diantaranya terdorong adanya stimulus dari The Fed.
- IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 3,5%, naik 0,3% dibandingkan tahun 2012.
- Pemerintah Jepang menyetujuan paket stimulus sebesar US$ 116 miliar untuk memacu kebangkitan ekonomi.
- Ekspor produk industri China pada bulan Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar 14,1% dibandingkan ekspor pada bulan November 2012.
Kenaikan harga minyak
juga disebabkan proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2013 berdasarkan
publikasi IEA (International Energy Agency), CGES (Centre for Global
Energy Studies) dan EIA (Energy Information Administration) menunjukkan
peningkatan sebesar 0,11-0,30 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada
bulan sebelumnya.
Berdasarkan publikasi
IEA, CGES dan Reuters, produksi minyak dari negara OPEC pada bulan Desember
2012 mengalami penurunan sebesar 0,26-0,55 juta barel per hari dibandingkan
produksi bulan November 2012, terutama disebabkan penurunan produksi dari Arab
Saudi merupakan titik terendah dalam 19 bulan terakhir.
Penyebab lainnya adalah
meningkatnya kapasitas seaway pipeline menjadi 400.000 barel per hari sehingga
diharapkan dapat mengurangi stok minyak mentah di Cushing Oklahoma, AS dan
adanya gejolak politik di wilayah timur Tengah dan Afrika Utara.
Untuk kawasan Asia
Pasifik, kenaikan harga minyak juga disebabkan meningkatnya permintaan jenis
direct burning dari Jepang akibat musim dingin dan tingginya permintaan diesel
di India.
Selengkapnya
perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada
bulan Januari 2013 :
- WTI (Nymex)
naik sebesar US$ 6,45 per barel dari US$ 88,25 per barel menjadi US$ 94,70 per
barel.
- Brent (ICE)
naik sebesar US$ 2,97 per barel dari US$ 109,20 per barel dari US$ 109,20 per
barel menjadi US$ 112,17 per barel.
- Tapis
(Platts) naik sebesar US$ 3,18 per barel dari US$ 114,80 per barel menjadi US$
117,98 per barel.
- Basket OPEC
naik sebesar US$ 2,59 per barel dari US$ 106,55 per barel menjadi US$ 109,14
per barel.
Sumber : Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment