SOLOMON
(Telukharunews) – Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik Selatan telah digoyang
26 gempa susulan yang berawal dari gempa berkekuatan 5,1 skala Ricther (SR) pada
Selasa (5/2/2013) pukul 19:39:39 UTC 92 km sebelah Barat dari Lata, Solomon di kordinat 10.753°
Lintang Selatan, 164.986° Bujur Timur di
kedalaman 46.0 km yang kemudian disusul oleh 26 gempa susulan berkekuatan mulai
dari 4,9 SR sampai 8,0 SR, Rabu 6 Februari 2013.
Gempa terbesar yang terjadi pada Rabu, 6
Februari 2013 pukul 12:12:27 waktu setempat berkekuatan 8,0 SR di kordinat 10,738° Lintang Selatan, 165,138° Bujur
Timur pada kedalaman 28,7 km (17,8 mil) yang berjarak 81 km (50 mil) dari sebelah
Barat Lata, Kepulauan Solomon,
575 km (357 mil) dari utara - BaratLauat Luganville, Vanuatu, 581 km (361 mil) sebelah timur-Tenggara dari Honiara, Kepulauan Solomon dan 847 km
(526 mil) dari utara-BaratLaut Port-Vila,
Vanuatu.
Menurut data yang dikuti dari ringkasan gempa yang diterbitkan oleh USGS NEIC (WDCS-D) menyebutkan, gempa tersebut terjadi sebagai akibat dari dorongan
dangkal faulting pada atau dekat antarmuka batas lempeng antara lempeng
Australia dan Pasifik. Di wilayah gempa ini, menyatu dengan lempeng
Australia dan subduksi bawah lempeng Pasifik, bergerak ke arah timur-TimurLaut
dengan kecepatan sekitar 94 mm / tahun.
Pusat gempa terletak sekitar 700-750 km sebelah timur-Tenggara dari gempa
8,1 SR (Mw) di Kepulauan Solomon pada 1 April 2007, dan gempa 7,1 SR pada tanggal
3 Januari 2010. Lokasi kejadian ini berjarak sekitar 900 km sebelat
utara-BaratLaut dari peristiwa gempa berkekuatan 7,1 SR yang terjadi pada 2
Februari 2012 di Vanuatu, dan sekitar 200-300 km sebelah utara dari serangkaian
gempa bumi pada bulan Oktober 2009 di sepanjang Palung Vanuatu yang termasuk
dua gempa bumi berkekuatan lebih besar dari 7 (Mw 7,8, Mw 7.4). (fi)
No comments:
Post a Comment