Menteri ESDM, Jero Wacik |
JAKARTA – Untuk menjamin
ketersediaan energy dimasa mendatang dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi,
Pemerintah segera mengeluarkan kebijakan baru terkait kegiatan eksplorasi
minyak dan gas bumi. diharapkan kebijakan lintas kementerian tersebut dapat
meningkatkan frekuensi kegiatan pemboran sumur eksplorasi.
Menteri Energi Dan
Sumber Daya Mineral, Jero Wacik usai memberikan keynote speech pada Rapat Kerja
tahunan SKK Migas menyatakan, Pemerintah sedang mengupayakan untuk memberikan
beberapa insentif seperti pajak bea masuk dan PBB. “Insentif yang akan
diberikan itu bea masuk kemudian PBB dikenakan ringan sekali yang tujuannya
agar tidak mengambil lokasi banyak-banyak. Ada PBB-nya namun kecil yaitu
sebesar Rp 28 per meter,” ujar Wacik.
Tanpa kegiatan eksplorasi
mustahil produksi dan cadangan baru akan didapatkan. Kegiatan eksplorasi akan
memberikan dampak realisasi produksi pada 10 – 15 tahun mendatang “Tujuannya
untuk mendapatkan temuan-temuan baru untuk masa mendatang,” imbuh Wacik.
Berdasarkan data SKK
Migas tahun lalu, realisasi pemboran tercatat, untuk pemboran eksplorasi
terealisasi 119 sumur dari target WP&B sebanyak 236 sumur. Pemboran
development, 840 sumur atau 93% dari target 905 sumur. Pada 2013, work program
and budget (WPNB) yang disusun SKK Migas menargetkan pengeboran 258 sumur
eksplorasi. Pada Januari 2013 ditargetkan pengeboran 21 sumur eksplirasi, namun
yang berhasil direalisasikan hanya 5 sumur. (esdm)
No comments:
Post a Comment