Foto: Google Earth/THNews |
JAKARTA, Menurut hasil pengamatan Telukharunews.com pada Rabu, 6 Juli
2016 dini hari pukul 03:02 WIB dapat diketahui posisi Topan Super (Super Typhoon) Nepartak berada di
sekitar koordinat 17°44'19.29"Lintang Utara dan 132° 9'23.59"Bujur
Timur di atas Laut Filipina, Samudera Pasifik Barat.
Diprakirakan oleh beberapa badan meteorologi seperti Japan
Meteorological Agency-Tropical Cyclone Information, Korea Meteorological
Administration, PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical
Services Administration) dan Hong Kong Observatory China dalam peta prakiraan
perjalanan Topan Super Nepartak diprediksikan dalam beberapa hari ke depan akan
menyerang Taiwan.
Peta prakiraan perjalanan Super Typhoon Nepaktak. Foto: Korea
Meteorological Administration
|
Menurut informasi yang dipublikasikan
oleh Informasi Siklon Tropis - Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological
Agency-Tropical Cyclone Information) pada Selasa, 5 Juli 2016 pukul 22:45 WIB
(15:45 UTC) pusat posisi Topan Super (Very strong) berada di koordinat 17°30' (17,5°) Lintang Utara dan 132°40' (132,7°)
Bujur Timur. Topan itu bergerak maju ke barat-Barat Laut dengan kecepatan 35 km
per jam (18 konts) dan tekanan di pusat 940 hPa (hektopascal). Maksimum kecepatan
angin dekat pusat 45 meter per detik (90 knots) dan maksimum kecepatan hembusan
angin 65 meter per detik.
Peta prakiraan perjalanan Super Typhoon Nepartak. Foto JMA-TCI |
Sementara BMKG Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada
Selasa, 05 Juli 2016 pukul 20:33 WIB dalam Buletin Informasi Siklon Tropis
NEPARTAK merilis kondisi pukul 19:00 WIB :
Posisi : 17,0 Lintang Utara, 133,0 Bujur Timur (sekitar 1730 km sebelah
utara-Timur Laut Tahuna).
Arah Gerak : barat barat laut, kecepatan 19 knots (36 km/jam) bergerak
menjauhi wilayah Indonesia.
Kecepatan Angin Maksimum: 85 knots (155 km/jam).
Dampak terhadap cuaca di Indonesia :
- Hujan dengan intensitas Ringan - Sedang berpeluang terjadi di wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
- Gelombang dengan ketinggian 1,25 - 2,50 meter terjadi di Laut Maluku, Perairan Kepupalaun Sangihe dan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua, Perairan Kepulauan Raja Ampat - Sorong, Laut Buru - Laut Seram bagian Barat, Laut Seram bagian Timur, Perairan FakFak, Perairan Kaimana - Amamapare - Agats, Perairan selatan Pulau Buru - Pulau Seram, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar - Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso - Merauke.
- Gelombang dengan ketinggian 2,50 - 4 meter terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment