IGN Wiratmaja Puja. Foto: Doc |
JAKARTA, Menteri
ESDM Sudirman Said menghadiri paparan Capaian Industri Migas Semester I Tahun
2016 yang antara lain disampaikan oleh
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja. Turut hadir dalam acara ini, SKK Migas, BPH
Migas dan wakil asosiasi serta KKKS di Lobby Kementerian ESDM, Jumat (22/7).
Wiratmaja menjelaskan, untuk hulu migas, capaian dalam semester I
adalah 17 WK disiapkan dan ditawarkan pada ajang IPA, 6 joint study WK migas
disetujui, 3 WK telah ditandatangani yaitu WK East Ambalat, WK Lematang dan WK
MNK Central Bangkanai. Selain itu, 6 persetujuan PI 10% sedang dalam proses
yaitu WK Siak, Kampar, Ketapang, Nunukan, East Kalimantan dan Natuna. “Selain
itu, diputuskannya persetujuan perpanjangan kontrak kerja sama WK Lematang,”
tambah Wirat.
Terkait eksplorasi dan eksploitasi migas, Wirat memaparkan, pemboran
sumur eksplorasi berjumlah 10 sumur, sedangkan produksi berjumlah 104 sumur.
Cadangan minyak Indonesia mencapai 2.933 MMSTB dan gas 109,7 TSCF, penemuan
migas sebesar 6,74 BSTBOE, sumber daya migas 88,53 BSTBOE, produksi migas
mencapai 2.253 MBOEPD dan pemanfaatan 966 sumur tua.
Sisi hilir, subsidi BBM yang
rencananya sebesar 16.19 juta KL, realisasinya pada semester I ini mencapai
6,697 juta KL. Sedangkan konsumsi BBM non subsidi mencapai 26,25 juta KL.
Sementara subsidi LPG, dari rencana 6,25 juta MT, realisasinya mencapai 2,885
juta MT. Konsumsi LPG non subsidi realisasi mencapai 0,385 juta MT.
Selain itu, Pemerintah juga akan tetap melakukan perluasan program
konversi minyak tanah ke LPG. Saat ini sedang dilakukan pendataan 1,75 paket.
Untuk bidang pengolahan minyak dengan kapasitas kilang minyak dalam negeri
mencapai 1.169 MBCD. Peningkatan ini lantaran beroperasinya Kilang TPPI dan
RDMP Kilang Pertamina.
Untuk jargas rumah tangga, ditargetkan terbangun 89.000 SR dan hingga
saat ini telah terbangun 28.242 SR. “Pada bulan November, jargas 100% akan
selesai,” kata Wirat.
Dari sisi teknik dan lingkungan migas,
di hulu migas, terdapat 15 perusahaan yang menjaga keselamatan kerja
lebih dari 10 jam dan di hilir, terdapat 10 perusahaan. Lebih lanjut Wirat
menjelaskan, perusahaan migas yang mendapatkan proper biru sebanyak 144
perusahaan, proper hijau sebanyak 48 perusahaan dan proper emas sebanyak 9
perusahaan.
Sedangkan dari sisi penunjang, telah diterbitkan 3 peraturan yaitu
Perpres Nomor 40 tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi, Permen Nomor 16 tahun 2016
tentang Penetapan Harga Gas Bumi Tertentu dan Permen ESDM Nomor 06 tahun 2016
tentang Alokasi dan Harga Gas Bumi.
Penerimana negara bukan pajak migas realisasinya mencapai Rp18,46
triliun. Realisasi lifting minyak mencapai 817,9 ribu BOPD, gas bumi realisasi
1178,8 ribu BOEPD. Sementara alokasi gas bumi untuk domestik sebesar 58%.
“Target kita 60%. Dengan terbangunnya infrastruktur-infrastruktur, maka alokasi
gas bumi untuk domestik akan melewati 60%,” tegas Wirat.
Terkait investasi migas , total realisasi investasi hulu dan hilir
mencapai US$5.701,78 juta.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
Sumber: Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment