Data USGS. Foto: Google Earth//THNews. |
JAKARTA, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad
Riyadi, Msi. dalam Press Release No.: UM.505/IST10-16/KPG/VII/2016 tanggal 10
Juli 2016 telah menanggapi peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Pasaman
Sumatra Barat dengan pernyataan sebagai berikut :
1. Parameter Gempabumi:
Telah terjadi gempabumi tektonik berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) pada Minggu, 10 Juli 2016 pukul 16:31:58 WIB. Lokasi gempabumi berada di
koordinat 0.21°Lintang Utara dan 100.08°Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Setelah dilakukan updating maka parameter menjadi pada Minggu, 10 Juli
2016 pukul 16:31:57 WIB
Dengan kekuatan 5,0 Skala Richter yang berlokasi di koordinat 0.10°Lintang
Utara dan 100.11°Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena gempabumi berpusat di
darat.
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam telah terjadi 2 kali
gempabumi susulan. BMKG
terus memonitor perkembangan
gempabumi susulan dan
hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
2. Dampak gempabumi:
Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima Stasiun Geofisika BMKG
Padang Panjang bahwa gempabumi dirasakan cukup kuat di Pasaman II SIG-BMKG
(IV MMI), BukitTinggi, Padang Panjang,
Tanah Datar, dan Payakumbuh II SIG-BMKG (III MMI), Sicincin I - II SIG-BMKG (II-III
MMI), Padang dan Pekan Baru I SIG-BMKG (II MMI).
BMKG akan terus memonitorperkembangan dan laporan dari lapangan untuk
mengetahui kondisi yang selanjutnya.
3. Penyebab gempabumi:
Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan
oleh aktivitas Sesar Sumatra berada diantara segmen Sianok dan segmen Sumpur.
4. Himbauan untuk masyarakat :
Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD serta informasi dari BMKG.
Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai
gempabumi dan tsunami
Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya
kekuatannya semakin mengecil.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment