Foto doc. |
JAKARTA, Rapat Kerja Badan Anggaran DPR dengan Pemerintah, Rabu (13/7),
mengenai asumsi makro RAPBN 2017 sektor ESDM, memutuskan asumsi ICP sebesar US$
40-55 per barel. Sebelumnya, Pemerintah
mengusulkan asumsi ICP sebesar US$ 35-45 per barel dan dalam rapat kerja Komisi
VII dengan Menteri ESDM, ICP ditetapkan
sebesar US$ 45-55 per barel.
Sementara lifting minyak ditetapkan
Badan Anggaran DPR sebesar 750.000-790.000 barel per hari. Sebelumnya,
Pemerintah mengusulkan lifting minyak sebesar 740.000-760.000 barel per hari
dan rapat kerja dengan Komisi VII ditetapkan 760.000-800.000 barel per hari.
Sedangkan lifting gas bumi ditetapkan sebesar 1.100-1.200 ribu barel
setara minyak per hari. Dalam raker dengan Komisi VII, lifting gas bumi
ditetapkan 1.150-1.500 ribu barel setara minyak per hari, lebih tinggi dari
usulan Pemerintah sebesar 1.050-1.150 ribu barel setara minyak per hari.
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dalam raker dengan
Badan Anggaran DPR menjelaskan, rentang perkiraan harga minyak dunia untuk
tahun 2017 cukup lebar. Pada awal tahun 2017, harga minyak dunia diperkirakan
mendekati US$ 40-45 per barel. Sedangkan pada awal tahun, diperkirakan
mendekati US$ 59-60 per barel.
Terkait lifting migas, Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah menjelaskan,
dalam pembahasan dengan Komisi VII, SKK Migas diminta melakukan simulasi
produksi minyak hingga sebesar 800.000 barel per hari, lebih tinggi dari usulan
awal sebesar 740.000-760.000 barel per hari. Namun produksi minyak sebesar
800.000 barel per hari tersebut akan sulit tercapai sebagai akibat dari
penundaan-penundaan program kerja tahun 2016. “Program sumur pemboran banyak
yang ditunda. Program sumur eksplorasi juga ada beberapa yang ditunda,”
tambahnya.
Dalam catatan SKK Migas, untuk tahun 2017 tidak ada program kerja yang
secara signifikan dapat meningkatkan produksi migas. Dari sekitar 6 WK migas
yang PoD tahun depan, baru akan onstream pada kuartal 2 dan kuartal 3. “Jadi
target 800.000 barel per hari akan sulit dicapai,” tegasnya.
Sementara untuk lifting gas bumi, menurit Zikrullah, target 1.100-1.200
ribu barel setara minyak per hari dapat dikatakan wajar dan relatif dapat
terpenuhi. Proyek gas bumi yang akan onstream pada kuartal 2 tahun 2017 adalah
WK Muara Bakau yang dikelola ENI.
Sumber : Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment