Wianda Pusponegoro |
JAKARTA, Bahan Bakar Khusus dalam kemasan dan BBM yang disediakan oleh
PT Pertamina (Persero) jadi solusi untuk konsumen yang terjebak kemacetan di
tol baru yang jadi idola pemudik tahun ini, Pejagan-Brebes Timur.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro
mengatakan Pertamina menjamin pasokan BBM selama arus mudik 2016. Menurut dia,
sesuai perkiraan mudik tahun ini menghadirkan tantangan baru bagi Pertamina
dengan beroperasinya tol baru, Pejagan-Brebes Timur atau populer disebut
"Brexit".
Berbagai langkah, katanya, seperti pengawalan untuk Tanki BBM dengan
dari Kepolisian untuk memecah kemacetan,
penyediaan kantong-kantong BBM di SPBU yang diproyeksikan menjadi tempat
masyarakat mengisi BBM telah dijalankan. Langkah terobosan baru juga dilakukan
berupa layanan pengiriman BBK dalam kemasan.
"Masyarakat yang terjebak kemacetan parah, kami sediakan BBK
kemasan yang dapat diantar menuju lokasi kendaraan berada di dalam tol. Selain
itu kami akan kerahkan mobil-mobil kecil untuk mengangkut drum-drum BBM non
subsidi untuk menyisir masyarakat yang memerlukan BBM. Pengisian akan dilakukan
oleh petugas yang dikawal oleh kepolisian," terang Wianda.
Sebanyak empat mobil pick up mengangkut BBM jenis Pertalite dan Dexlite
dengan kapasitas 1,5 KL per pick up akan menyisir masyarakat yang memerlukan
BBM. Jumlah SPBU yang menjual BBK kemasan di Brebes juga ditambah menjadi tujuh
unit.
Pertamina, katanya, juga menyiapkan kios Pertamax di rest area 252 A di
area Pejagan. Selain itu, Pertamina juga telah membuka beberapa SPBU di titik
kemacetan dari Pejagan-Brebes Timur, seperti di Pejagan KM 258, Brebes Barat KM
254, dan Brebes Exit KM 266.
"Di KM 252 semalam kami sudah melayani lebih dari 200 kendaraan
yang kehabisan BBM di dalam tol dengan total penyaluran lebih dari 2000 liter
Pertalite dan Dexlite,"ungkapnya.
Wianda juga mengatakan pada 2 Juli lalu Pertamina telah menyalurkan
Pertalite dan Pertamax masing-masing 248% dan 190% dari kebutuhan rata-rata harian
normal untuk wilayah Jawa Tengah.
Sumber: Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment