Foto: Ist |
JAKARTA, (Telukharunews.com) - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi
Bank Indonesia Tirta Segara dalam Siaran Pers No.18/54/Dkom, Kamis (14/7)
menyebutkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2016 tercatat sebesar
US$109,8 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar
US$103,6 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa,
antara lain berasal dari penerbitan global bonds pemerintah, hasil lelang Surat
Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, penerimaan pajak dan devisa migas serta
penarikan pinjaman pemerintah, yang jauh melampaui kebutuhan devisa untuk
pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Posisi cadangan devisa per akhir Juni 2016 tersebut cukup untuk
membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3
bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung
ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi
Indonesia ke depan.
No comments:
Post a Comment