Jero Wacik |
MEDAN (Telukharunews) -
Listrik yang dihasilkan pembangkit berbahan bakar sampah (biomassa) di
perkotaan, harga listriknya akan dihargai lebih mahal lagi. Hal ini diungkapkan
Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya saat meresmikan PLTU Biomassa 2 x 15
MW di Medan, Sumatera Utara, Senin (9/7/2012).
"Saya sedang
merancang Kepmen baru, yaitu untuk pembangkit istrik yang menggunakan bahan
bakar sampah di perkotaan, akan saya buat harga beli listriknya lebih mahal lagi,"
ujarnya.
Dikatakan Jero Wacik, ini
merupakan kabar baik, setelah sebelumnya pada Februari lalu Menteri ESDM
tersebut mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No. 4 Tahun 2012 tentang
Harga Pembelian Listrik oleh PT PLN yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan
Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik.
Saat itu, lanjut Jero
Wacik, harga beli listrik dari biomassa telah dinaikkan dari sekitar Rp 600
menjadi Rp 975 per kWH.
"Bila harganya naik
lagi, maka akan lebih mendorong gairah pengusaha untuk memanfaatkan sampah
untuk listrik, walau skalanya kecil, bila dikumpulkan akan menjadi besar,"
ungkapnya.
Menurut Jero Wacik, selain
kebutuhan listrik terpenuhi, dengan memanfaatkan energi biomassa ini nantinya
sampah akan bersih. "Orang pun akan berlomba-lomba untuk mengatasi masalah
sampah perkotaan," pungkasnya. (esdm)
No comments:
Post a Comment