Lebih dari 100 orang
dinyatakan cedera dan ratusan pepohonan tumbang saat topan Vicente berkecepatan
140km/jam menghantam Hong Kong, Senin (23/7) malam waktu setempat.
Menurut website resmi Hong Kong
Observatory (http://www.hko.gov.hk/contente.htm), Senin malam sekitar pukul 11
malam, Sinyal Topan no.9 sedang menuju arah timur laut. Bersamaan dengan itu,
angin topan Vicente yang sejatinya akan mendarat di Guangdong Cina, semakin
mendekat ke arah Hong Kong. Jadilah angin Topan Vicente menerpa Hong Kong
sekitar jam 1 malam sampai dini hari. Kekuatan angin yang melebihi kecepatan 63
km/jam ini yang lalu membuat Hong Kong Observatory menaikkan sinyal menuju
angka 10.
Efek topan
Topan Vicente Serang Hong Kong (Foto THNews/GE) |
HONGKONG (Telukharunews) - Pemerintah setempat memberikan
peringatan topan ke level paling tinggi yaitu level 10 untuk pertama kalinya
sejak 1999, ketika Vocente mulai mencapai Hong Kong pada tengah malam.
Sejak diumumkannya sinyal badai angin topan pada level 1, mulai
hari Minggu (22/07) kondisi cuaca makin memburuk. Angin kencang disertai hujan
membuat suasana terasa amat mencekam. Tercatat pada hari Senin pagi, sekitar
pukul 7 sinyal berubah menjadi no.3. Sinyal ini bertahan sampai menjelang sore
hari. Dan sekitar pukul 6 sore sinyal badai makin menguat. Pada jam tersebut
Hong Kong Observatory mengeluarkan peringatan sinyal badai topan no.8 untuk
seluruh wilayah Hong Kong, tanpa kecuali.
Pada
Selasa (24/7) pagi peringatan level 10 kemudian diturunkan ke level delapan
saat tiupan angin melemah dan topan Vicente mulai bergerak ke arah pesisir
selatan Cina.
Meski ancaman topan sudah berlalu, pemerintah Hong Kong tetap
meminta agar warganya tetap waspada.
"Meski Vicente sudah mulai meninggalkan Hong Kong dan mulai
melemah, namun ancaman angin kencang di lepas pantai dan di dataran tinggi
masih ada dibarengi hujan," kata Observatorium Hong Kong.
"Warga masyarakat diharapkan tetap waspada," lanjut
pernyataan itu.
Efek topan
Sedikitnya
600 pohon tumbang dan serpihan-serpihan bangunan beterbangan ke jalanan saat
warga tengah pulang dari kerjanya masing-masing pada Senin malam lalu.
Angin kencang juga menyebabkan layanan kapal feri, bus dan
kereta api terganggu dan tertunda. Pelabuhan harus ditutup dan 44 penumpang
pesawat dengan tujuan regional ditunda.
Secara keseluruhan Hong Kong terpaksa menunda jadwal sedikitnya
270 jadwal penerbangan.
Bursa efek Hong Kong juga terkena imbas topan dan terpaksa
menunda pembukaan pasar pada Selasa hingga pemerintah menyatakan situasi cukup
aman untuk warga pergi bekerja.
Sekolah-sekolah dan sejumlah sarana kesehatan juga ditutup
hingga pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan di lima wilayah dilaporkan tergenang
banjir.
Sebanyak 120 orang mendapatkan perawatan medis dan 15 orang di
antaranya harus menginap di rumah sakit.
Selain itu sebanyak 250 orang masih mengungsi di tempat-tempat
yang dianggap aman.
Bahkan 100 orang terpaksa menginap di stasiun kereta api bawah
tanan Tai Wai sejak Senin malam karena layanan kereta api terganggu.
(BBC-Indonesia dan berbagai sumber lainnya)
No comments:
Post a Comment