Menteri ESDM Jero Wacik (Foto Esdm) |
JAKARTA (Telukharunews) - Pemerintah siap mengubah regulasi yang
selama ini menghambat percepatan elektrifikasi, mengingat tingginya pertumbuhan
permintaan listrik seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan prospek pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Hal ini dikemukakan
Menteri ESDM Jero Wacik saat membuka seminar internasional "Public Private
Patnership For Power Plant" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin
(16/7/2012).
"Untuk mengimbangi
pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tidak ada cara lain selain mempercepat
pembangunan pembangkit listrik, membangun lebih banyak dan lebih murah,"
ujarnya.
Untuk mencapai hal
tersebut, menurut Jero Wacik, segala regulasi yang menghambat harus dibereskan,
sehingga pembangunan pembangkit listrik menjadi lebih mudah. "Kita harus
membuat regulasi yang mempermudah. Jangan sampai kita terbelenggu oleh aturan
yang sudah tidak cocok lagi dengan eranya," tegasnya.
Tingginya pertumbuhan
penduduk di Indonesia diperkirakan akan terus meningkatkan kebutuhan energi
khususnya listrik. Menteri ESDM Jero Wacik memperkirakan kebutuhan listrik di
Indonesia tidak akan pernah tercukupi karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Antara permintaan
dan pasokan tidak akan pernah tercukupi. Berapapun kita pasok tetap akan kalah
dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Jero Wacik.
Belum lagi, kendala
teknis di lapangan dalam penyediaan listrik yang menyebabkan shortage (kekurangan)
pasokan dan memperlambat pemenuhan listrik.
Untuk mempercepat
pengadaan pasokan listrik ini, lanjut Jero Wacik, Pemerintah akan
memberikan insentif bagi siapa saja yang ingin membangun pembangkit listrik
berbahan bakar energi baru dan terbarukan.
"Saya akan buat
regulasinya dengan memberikan harga yang mahal, nanti pemerintah yang beli,
agar swasta berbondong-bondong menggarap listrik yang menggunakan energi baru
dan terbarukan, salah satunya listrik dari sampah perkotaan," pungkasnya.
(esdm)
No comments:
Post a Comment