Moch.Harry Jaya Pahlawan (foto ist) |
"PLTMG ini akan memberikan manfaat kelistrikan di
tiga kabupaten, yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan yang selama
ini masih dioperasikan secara terpisah (isolated) bahkan beberapa subsistem
masih ada yang beroperasi 14 jam, maka saat ini semua akan beroperasi secara
terintegrasi 24 jam," kata Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN, Moch Harry Jaya
Pahlawan saat meresmikan PLTMG Rengat, Rabu (2/5/2012)
Dengan beroperasinya Pusat Listrik Tenaga Mini Gas
(PLTMG) sewa Rengat berkapasitas 20 Mega Watt (MW), maka kelistrikan di wilayah
Riau, khususnya daerah Rengat akan semakin kuat dan semakin efisien setelah
PLTMG memasok kebutuhan listrik ke sistem kelistrikan Rengat.
Perkuatan dan peningkatan efisiensi kelistrikan di
Rengat ini juga untuk memenuhi permintaan calon pelanggan di daerah tersebut
yang mencapai 22 ribu calon pelanggan baru PLN. Dengan demikian
selain akan memperkuat pasokan listrik dan meningkatkan efisiensi,
beroperasinya PLTGM Rengat diharapkan memberikan dampak positif pada
pertumbuhan ekonomi masyarakat di tiga kabupaten tersebut.
Potensi penghematan yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp. 79 miliar per tahun. PLTMG Rengat beroperasi dengan 6 unit mesin, masing-masing berkapasitas 3,5 MW dengan pasokan gas berasal dari daerah Jambi Merang. Listrik yang dihasilkan dari PLTMG ini akan memperkuat sistem kelistrikan Rengat yang saat ini memiliki beban puncak 25 MW.
Harry Jaya Pahlawan mengakui berdasarkan kajian
bersama PLN dengan PTPN V di wilayah Riau tercatat kurang lebih memiliki 156
Pabrik Kelapa Sawit (PKS). "Jika satu PKS kapasitasnya 45 ton, maka dapat
menghasilkan 2 MW. Potensi energi hijau terbarukan sebesar 300 MW ini adalah
berkah atas karuniaNya yang harus diwujudkan menjadi berkah bagi ekonomi
lokal," katanya.
Sementara Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto menyebutkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Riau khususnya Indragiri Hulu selain akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga mengurangi angka kemiskinan. "Bahkan saya berani membuat target bahwa pada 2015 masyarakat Indragiri Hulu sejahtera," katanya.
Orang nomor satu di Indragiri Hulu mengungkapkan, masalah listrik yang selama ini sering padam menjadi momok bagi masyarakat Riau, karena itu diharapkan dengan percepatan pembangunan infrastuktur kelistrikan ini membuat Riau bebas pemadaman. "Wilayah kami punya sawit yang bisa dimanfaatkan untuk energi biomass. Saya ingin Indragiri Hulu bisa dijadikan sebagai percontohan pengguna Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Yopi.
Sementara Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto menyebutkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Riau khususnya Indragiri Hulu selain akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga mengurangi angka kemiskinan. "Bahkan saya berani membuat target bahwa pada 2015 masyarakat Indragiri Hulu sejahtera," katanya.
Orang nomor satu di Indragiri Hulu mengungkapkan, masalah listrik yang selama ini sering padam menjadi momok bagi masyarakat Riau, karena itu diharapkan dengan percepatan pembangunan infrastuktur kelistrikan ini membuat Riau bebas pemadaman. "Wilayah kami punya sawit yang bisa dimanfaatkan untuk energi biomass. Saya ingin Indragiri Hulu bisa dijadikan sebagai percontohan pengguna Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Yopi.
No comments:
Post a Comment