Telukharunews – Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik didampingi Dirjen Migas Evita H.
Legowo, Kepala BP Migas R. Priyono, dan Presiden IPA Elizabeth Proust, membuka The 36th Indonesian Petroleum Assosiation (IPA) Convention
and Exhibition di Jakarta Convention Center (JCC) Plenary Hall, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Dalam sambutannya
Menteri ESDM meneruskan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para
pelaku industri migas. “Pesan Presiden yang pertama, pemerintah dan industri
harus bekerjasama, pemerintah harus mengerti kebutuhan industri migas, dan
industri harus share kebutuhan pemerintah,” ujar Menteri Jero Wacik pada acara
yang dihadiri sekitar 3.000 pelaku industi migas nasional tesebut.
Jero Wacik menuturkan,
apabila Pemerintah berjalan sendiri maka akan timpang, sebaliknya bila industri
migas berjalan sendiri tanpa memikirkan rakyat juga tidak dapat berjalan.
“Jadi, sesuai tema konvensi ‘Working Together to Meet Indonesia’s Energy
Needs’, kerjasama antara Pemerintah dengan industri migas harus terus
ditingkatkan,” tegasnya.
Pesan Presiden yang
kedua, lanjut Jero Wacik, dunia makin tergantung kepada energi. “Pada sisi ini,
Indonesia beruntung memiliki sumber energi yang banyak, oleh karena itu tugas
kita adalah mengelola dengan benar sehingga dapat memberikan kontribusi untuk
bangsa maupun untuk kepentingan dunia,” katanya.
Menurut Jero Wacik,
kedua hal inilah yang harus kita jabarkan dalam mengelola industri migas
nasional. Jero Wacik berjanji akan membuka pintu dan akan mendengarkan keinginan
yang disampaikan para pelaku industri migas. “Saya buka pintu lebar-lebar bagi
industri migas, aya akan dengar, bila itu baik untuk Negara dan untuk saudara
maka akan kita kerjakan,” lanjut Jero Wacik.
Pada kesempatan
tersebut, Presiden IPA, Elizabeth Proust, dalam laporannya menyampaikan, IPA
Convention and Exhibition merupakan salah satu cara IPA menyampaikan misinya
bagi pengembangan industri minyak dan gas Indonesia. “Konvensi dan pameran ini
diharapkan dapat mempromosikan dan menarik investasi ke Indonesia, pameran juga
menampilkan teknologi terbaru untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan
teknis dan non-teknis dalam industri migas di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Proust
mengatakan, konvensi dan pameran yang akan berlangsung hingga 25 Mei 2012 ini
merupakan momentum menyatukan pemain kunci industri migas Indonesia,
menyediakan sebuah forum untuk mengatasi tantangan yang dihadapi hadapi dan
bekerja sama untuk memberikan solusi yang terbaik. (sumber esdm)
No comments:
Post a Comment