|
Lahan eks tambak yang terlantar kini sudah jadi hutan mangrove (Foto Telukharunews) |
Pangkalansusu (Telukharunews) – Kelompok Tani Hutan “Bina Usaha”
Pangkalansusu masuk nominasi untuk mengikuti lomba penghijauan dan konservasi
alam wana lestari tahun 2012. Ungkap Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Dishutbun Langkat, Ika Herawati S.Hut kepada
Telukharunews, Rabu (30/5/2012).
|
Menelusuri jalan di atas benteng bekas tambak yang sudah jadi hutan mangrove sangat mengasyikkan yang di kiri jalan terdapat paluh tempat berkembangbiak biota laut. (Foto Telukharunews) |
Menurut Ika yang saat itu didampingi 3 org staf Dishutbun lainnya
(Asinullah, Indra Bakti dan Ceria Aprilliana S.Hut), selain
keberhasilan KTH(Kelompok Tani Hutan) “Bina Usaha” menanam Satu Juta pohon mangrove di areal
seluar lebih kurang 100 hektar sejak tahun 2007 di Desa ‘Pantai’ Pangkalansiata,
Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, juga
sistem administrasi/manajemennya sudah nyaris sempurna.
|
Kasi RLPS Dishutbun Langkat, Ika Herawati S.Hut (di atas titi) saat
menikmati hijaunya pohon mangrove KTH Bina Usaha (Foto Telukharunews).
|
“KTH Bina Usaha Pangkalansusu kami nilai sudah sepantasnya dimajukan
sebagai peserta Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tingkat Nasional Tahun
2012 di Jakarta,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Dishutbun Langkat, Ika Herawati S.Hut.
|
Meniti di atas paluh dalam kawasan hutan mangrove KTH Bina Usaha. (Foto Telukharunews) |
Pertimbangan untuk mencalonkan KTH Bina Usaha setelah Tim Rehabilitasi
Lahan dan Perhutanan Sosial Dishutbun Langkat melakukan peninjauan langsung ke
kawasan hutan mangrove yang berada di atas lahan bekas tambak udang yang
ditelantarkan warga pemilik lahan.
|
Kasi RLPS Dishutbun Langkat, Ika Herawati S.Hut sedang mewawancarai
Ka.KTH Bina Usaha. Kha Hwa di bawah naungan pohon mangrove (Foto
Telukharunews).
|
Menurut Ka. KTH Bina Usaha, Anwar alias Kha Hwa yang saat itu
didampingi oleh Sunanto alias Wicin (Sekretaris), dan Lia Zainal (Bendara)
kepada Tim Dishutbun Langkat, sebagai generasi ketiga pengumpul arang yang
cinta terhadap kelestarian hutan mangrove, maka ia tidak segan melakukan
investasi diatas angka Rp500 juta dengan modal sendiri hanya untuk menghutankan
kembali lahan telantar bekas tambak yang dibelinya dari warga masyarakat
setempat.
|
Tim dari RLPS Dishutbun Langkat dan pengurus KTH Bina Usaha berteduh di
bawah pohon mangrove berusia 5 tahun (Foto Telukharusnews)
|
“Dulu kita diberi ‘makan’ oleh bakau,
maka sekarang giliran kita untuk melestarikan hutan mangrove yang nyaris punah,”
kata Kha Hwa.
Atas kepedulian tersebut beberapa tahun lalu Kha Hwa telah menerima
penghargaan Kalpataru dari Bupati Langkat, H.Ngoges Sitepu, SH.
|
Asyik dan menyegarkan menghirup udara yang asri |
Menurut Asinullah dan Indra Bakti staf Dishutbun Langkat, sudah perlu dipertimbangkan oleh pihak KTH Bina Usaha agar daerah ini dapat dijadikan kawasan Wisata Hutan Mangrove di Pangkalansusu. Mengingat bahwa untuk ke kawasan ini harus melalui paluh Sungai Serai yang berliku-liku dan permandangannya cukup bagus.
|
Pemandangan saat akan menuju ke kawasan hutan mangrove Kelompok Tani Hutan "Bina Usaha" di desa persisir pantai Pangkalansiata, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. (Foto Telukharunews) |
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut