Telukharunews
Lirik – Direktur
Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero), Moch Harry Jaya Pahlawan didampingi
Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto dan GM PLN Wilayah Riau dan Kepri Djoko
Rahardjo Abumanan telah meresmikan pemanfaatan PLTMG Rengat di Kecamatan Lirik,
Indragiri Hulu Riau, Rabu (2/5/2012) .
Dengan
diresmikannya PLTMG Rengat, maka diharapkan kelistrikan di wilayah Provinsi
Riau, khususnya daerah Rengat akan semakin kuat dan semakin efisien. Hal ini
sejalan dengan telah beroperasinya Pusat Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Rengat
berkapasitas 20 Mega Watt (MW) untuk memasok kebutuhan listrik ke sistem
kelistrikan Rengat. Dengan beroperasinya PLTMG Rengat, PLN menghentikan
pengoperasian 10 Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan total daya 11,5 MW
yang selama ini menggunakan BBM solar.
Potensi
penghematan yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp. 79 miliar per tahun. PLTMG
Rengat beroperasi dengan 6 unit mesin, masing-masing berkapasitas 3,5 MW dengan
pasokan gas berasal dari daerah Jambi Merang. Listrik yang dihasilkan dari
PLTMG ini akan memperkuat sistem kelistrikan Rengat yang saat ini
memiliki beban puncak 25 MW. Jumlah pelanggan yang dilayani dari sistim
kelistrikan Rengat ini mencapai 44 ribu pelanggan yang tersebar di tiga
kabupaten yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
“PLTMG ini
akan memberikan manfaat kelistrikan di tiga kabupaten, yakni Indragiri Hulu,
Indragiri Hilir dan Pelalawan yang selama ini masih dioperasikan secara
terpisah (isolated) bahkan beberapa subsistem masih ada yang beroperasi 14 jam,
maka saat ini semua akan beroperasi secara terintegrasi 24 jam,” kata Harrry saat meresmikan PLTMG Rengat.
PLTMG Rengat
dioperasikan oleh pengembang listrik swasta dengan skema sewa yang mulai
dibangun sejak ditandatangani kontrak kerjasama dengan PLN pada 26 Agustus 2011
dan mulai dilakukan commissioning tes (uji coba operasi) pada minggu terakhir
bulan April lalu. “Ini semua melengkapi sistem kelistrikan di
kabupaten-kabupaten Provinsi Riau,” kata Harry.
Bupati
Indragiri Hulu, Yopi Arianto, mengatakan pembangunan infrastruktur kelistrikan
di wilayah Riau khususnya Indragiri Hulu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Juga mengurangi angka kemiskinan. Bahkan saya berani membuat target bahwa pada
2015 masyarakat Indragiri Hulu sejahtera,” katanya.
Yopi
mengungkapkan masalah listrik padam selama ini menjadi momok bagi masyarakat
Riau, karena itu diharapkan dengan percepatan pembangunan infrastuktur
kelistrikan ini membuat Riau bebas pemadaman. “Wilayah kami punya sawit yang
bisa dimanfaatkan untuk energi biomass. Saya ingin Indragiri Hulu bisa
dijadikan sebagai percontohan pengguna Energi Baru Terbarukan (EBT),” katanya
lagi.
Harry Jaya
Pahlawan mengakui berdasarkan kajian bersama PLN dengan PTPN V di wilayah Riau
tercatat kurang lebih memiliki 156 Pabrik Kelapa Sawit (PKS). “Jika satu PKS
kapasitasnya 45 ton maka dapat menghasilkan 2 MW. Maka ada potensi energi hijau
terbarukan sebesar 300 MW, ini adalah berkah atas karunia-Nya yang harus
diwujudkan menjadi berkah bagi ekonomi lokal,” katanya.
Perkuatan dan
peningkatan efisiensi kelistrikan di Rengat ini juga untuk memenuhi permintaan
calon pelanggan di daerah tersebut yang mencapai 22 ribu calon pelanggan
baru PLN. Dengan demikian selain akan memperkuat pasokan listrik dan
meningkatkan efisiensi, beroperasinya PLTGM Rengat diharapkan
memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di tiga kabupaten
tersebut.
Usai acara
peresmian PLTGM Rengat, pada malam harinya, Direktur Operasi (Dirop) Indonesia
Barat PT PLN (Persero), Moch Harry Jaya Pahlawan beserta manajemen PLN
sejajaran Provinsi Riau dan Riau Kepulauan mengadakan Rapat Triwulan 2012 di
gedung Dang Patra UBPEP Lirik – Riau. (rel/Telukharunews).
No comments:
Post a Comment