Telukharunews
– Menteri ESDM Jero Wacik mengajak investor untuk meningkatkan program Corporate
Social Responsibility (CSR) yang bermanfaat meningkatkan taraf hidup
masyarakat sekitarnya (pro poor).
“Bagi
perusahaan migas dan tambang yang sudah berproduksi, bisa mendorong mengurangi
kemiskinan melalui CSR, yang perlu terus ditingkatkan,” ujar Jero Wacik pada
konferensi pers pembukaan Konvensi dan Konferensi IPA ke-36 di Jakarta
Convention Center, Rabu (23/5/2012).
Menurut
Jero Wacik, program CSR merupakan bagian kecil dari keuntungan perusahaan.
“Tidak mungkin bangkrut perusahaan besar bila menambah CSR-nya,” ujar Jero
Wacik.
Yang tidak
kalah penting adalah menjaga lingkungan bagi perusahaan migas dan tambang (pro
environtment). Menteri ESDM melihat reklamasi yang dilakukan industri migas di
Indonesia sudah cukup baik. “Jangan merasa rugi untuk menjaga lingkungan
(reklamasi). Saya lihat di migas relatif agak baik,” lanjutnya.
Sebelumnya,
saat memberikan sambutan pembukaan, Menteri Jero Wacik menyampaikan 2 filosofi
yang mendasari hubungan Pemerintah dengan para pelaku industri migas dan
pertambangan. Kedua filosofi tersebut yakni filosofi “gamelan” dan “berfikir
positif”.
Jero Wacik
menyampaikan, gamelan akan harmonis bila tersambung antar keinginan para
pemainnya. “Harus bisa tersambung antara keinginan pemerintah dengan keinginan
saudara-saudara sekalian pelaku industri migas dan pertambangan,” ungkapnya.
Menteri
ESDM juga mengajak investor sektor energi untuk berpikir positif, karena dengan
berpikir positif dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara pemerintah dan
investor.
“Berpikir
positif akan menghasilkan kepercayaan. Industri harus mempercayai Kementerian
ESDM dan sebaliknya, Kementerian ESDM harus bisa dipercaya oleh industri,”
katanya.
Salah satu
dukungan yang dilakukan pemerintah terhadap investor adalah mempercepat semua
proses karena industri migas memerlukan kecepatan. "Industri migas
memerlukan kecepatan. Satu hari terlambat, uang besar yang dirugikan. Satu hari
bisa dipercepat, banyak keuntungan yang bisa diperoleh pengusaha dan
Negara," ujarnya. (esdm)
No comments:
Post a Comment