almarhum H. Dr Taufiq Kiemas-Ketua MPR RI |
JAKARTA - Taufiq Kiemas semasa hidupnya dikenal sangat gigih
menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Almarhum selalu bersemangat meski
kondisi kesehatannya menurun.
"Semangat menyosialisasikan empat pilar bangsa tidak pernah surut
bahkan ketika kesehatannya menurun sekalipun. Atas jasa yang besar kepada
bangsa dan negara, pemerintah pada 2011 menganugerahkan Adhi Pradana kepada
almarhum," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pemakaman
kenegaraan jenazah almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta
Selatan, Minggu (9/6) siang.
Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut SBY, suami Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu seorang
sosok putra terbaik bangsa, politikus yang mumpuni dan tokoh konsiliator.
Presiden SBY bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman.
"Upacara ini sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah atas darma bakti
almarhum dalam pengabdian semasa hidupnya," SBY menjelaskan.
Semasa hidupnya, lanjut Presiden SBY, Taufiq Kiemas juga dikenal
sebagai suami yang setia kepada keluarga. "Almarhum adalah suami yang
setia dalam suka dan duka mendampingi Ibu Megawati Soekarno Putri," SBY
menAmbahkan.
SBY pun merunut pendampingan Taufiq Kiemas terhadap Megawati yang
berjalan baik sebagai Ketua Umum PDIP, saat menjabat sebagai Wapres, hingga
menjadi presiden ke-5 Republik Indonesia.
"Kepada keluarga almarhum, Ibu Megawati beserta keluarga, semoga
senantiasa diberikan ketabahan dan mengikhlaskan kepergian almarhum," ujar
SBY.
Terakhir, SBY meminta segenap lapisan masyarakat untuk mendoakan arwah
almarhum Taufiq Kiemas agar tenang di sisi Allah SWT. "Marilah kita
memberi penghormatan yang tinggi atas darma bakti kepada almarhum," kata
Presiden.
"Saya ingin mengajak bangsa Indonesia untuk mendoakan almarhum
agar diterima di sisi Allah SWT, sesuai pengabdian kepada bangsa. Kepada
keluarga almarhum yang ditinggalkan, Ibu Mega, semoga senantiasa diberikan
kesabaran dan ketabahan, menerima kepergiaan almarhum dengan sabar dan tawakal,"
kata Presiden SBY.
Twitter: @websitepresiden
Sumber: www.presidenri.go.id
No comments:
Post a Comment