Sunday, 2 August 2015

USD 7.02 Milyar Potensi Penerimaan Dari Proyek Donggi Senoro LNG



BANGGAI – Jika Proyek Donngi Senoro LNG beroperasi selama 13 tahun, Pemerintah memperkirakan akan ada potensi tambahan penerimaan negara yang dihasilkan sekitar USD 7.02 Milyar. Model  Proyek infrastruktur minyak dan gas bumi yang terbesar di Sulawesi ini diupayakan dapat dibangun dibanyak lokasi di wilayah Indonesia.

“Apabila proyek beroperasi selama 13 tahun maka diperkirakan akan meningkatkan pendapatan negara sekitar USD 7.02 milyar dengan asumsi harga minyak mentah JCC USD 70/bbl. Saya kira asumsi ini belum terlalu meleset dengan perkiraan harga sekarang,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam sambutanya, sesaat sebelum mendampingi Presiden Republik Indonesia meresmikan Mega Proyek Pertamina Terintegrasi di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (2/8).

Potensi tambahan sebesar itu akan didapat dari JOB Senoro sebesar USD 4.96 milyar, Matindok Gas Development Project sebesar USD 1.06 milyar dan Donggi Senoro LNG dan PT Panca Amara Utama sebesar USD 1.0 milyar, lanjut Sudirman.

Pengembangan proyek Donggi Senoro merupakan proyek model hilir pertama di Indonesia. Donggi Senoro sebagai perusahaan hilir bertanggung jawab hanya untuk pengolahan gas alam menjadi LNG, serta memasarkannya kepada pembeli. Proyek ini merupakan Proyek kerjasama antara Indonesia, Jepang dan Korea tanpa keterlibatan major oil and gas companies.

Sumber: Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment