Thursday, 13 August 2015

Hilirisasi Konsisten Akan Terus Dilanjutkan


Menteri ESDM Sudirman Said saat diwawancarai wartawan. Teks THNews/Foto ESDM

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat meresmikan Mega Proyek Pertamina di Banggai beberapa waktu lalu menegaskan agar kebijakan hilirisasi terus konsisten dilaksanakan, selain itu, Presiden juga meminta agar seluruh proses peningkatan nilai tambah dapat dilakukan di Indonesia agar dapat membawa nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa Indonesia.

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said usai melantik Pejabat Struktural Eselon II dilingkungan Kementerian ESDM hari ini, Kamis (13/8) menyatakan dengan tegas akan terus menjalankan kebijakan hilirisasi secara konsisten karena menurut Menteri karena hanya dengan kebijakan tersebut bangsa Indonesia dapat mengambil nilai tambahnya.

Pemerintah akan merevisi peraturan perundang undangan secara menyeluruh agar terjadi konsistensi antar peraturan yang satu dengan yang lainnya.”Kami berpandangan dan saya kira juga panjanya minerba, ada banyak aturan-aturan yang harus diluruskan, konsistensinya antara undang-undangnya, PP-nya sampai pada Peraturannya," ujar Sudirman Said.

Pemerintah mengkaji seluruh peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kebijakan hilirisasi karena itu pemerintah telah membentuk sebuah tim yang tim yang mengkaji secara keseluruhan seluruh peraturan perundang-undangan yang ada dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. “Perubahan peraturan perundang undangan yang baik berorientasi pada kepentingan publik dan bukan golongan atau perusahaan tertentu,” ujar Sudirman.

“Kita terbuka pada semua item yang bisa merespon keadaan sekarang dimana harga komoditi  sedang jatuh, kemudian kita perlu menjaring investasi,” tambah Sudirman.

Kebijakan untuk melakukan pengolahan dan pemurnian produk mineral di dalam negeri terhitung mulai tanggal 12 Januari 2014 diberlakukan di Indonesia. Kebijakan tersebut harus didukung semua pihak karena, kebijakan tersebut sangat berpihak kepada kepentingan bangsa Indonesia.

Kebijakan pengolahan dan pemurnian produk mineral akan memberikan multiplier effect yang baik bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat sekitar pada khususnya. Pelaksanaan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian akan memperkuat dan mengembangkan proses hilirisasi subsektor. Perhitungan secara ekonomis, akan meningkatkan nilai produk mineral hingga mencapai 30 persen. Dengan volume bahan mentah yang ditambang lebih sedikit akan menciptakan produk jadi yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.(fi)

No comments:

Post a Comment