Menteri ESDM Sudirman Said saat diwawancarai wartawan. Teks THNews/Foto ESDM |
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat meresmikan Mega
Proyek Pertamina di Banggai beberapa waktu lalu menegaskan agar kebijakan
hilirisasi terus konsisten dilaksanakan, selain itu, Presiden juga meminta agar
seluruh proses peningkatan nilai tambah dapat dilakukan di Indonesia agar dapat
membawa nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa Indonesia.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said usai melantik
Pejabat Struktural Eselon II dilingkungan Kementerian ESDM hari ini, Kamis (13/8)
menyatakan dengan tegas akan terus menjalankan kebijakan hilirisasi secara
konsisten karena menurut Menteri karena hanya dengan kebijakan tersebut bangsa
Indonesia dapat mengambil nilai tambahnya.
Pemerintah akan merevisi peraturan perundang undangan secara menyeluruh
agar terjadi konsistensi antar peraturan yang satu dengan yang lainnya.”Kami
berpandangan dan saya kira juga panjanya minerba, ada banyak aturan-aturan yang
harus diluruskan, konsistensinya antara undang-undangnya, PP-nya sampai pada Peraturannya,"
ujar Sudirman Said.
Pemerintah mengkaji seluruh peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kebijakan hilirisasi karena itu pemerintah telah membentuk sebuah tim
yang tim yang mengkaji secara keseluruhan seluruh peraturan perundang-undangan
yang ada dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. “Perubahan peraturan
perundang undangan yang baik berorientasi pada kepentingan publik dan bukan
golongan atau perusahaan tertentu,” ujar Sudirman.
“Kita terbuka pada semua item yang bisa merespon keadaan sekarang
dimana harga komoditi sedang jatuh,
kemudian kita perlu menjaring investasi,” tambah Sudirman.
Kebijakan untuk melakukan pengolahan dan pemurnian produk mineral di dalam
negeri terhitung mulai tanggal 12 Januari 2014 diberlakukan di Indonesia.
Kebijakan tersebut harus didukung semua pihak karena, kebijakan tersebut sangat
berpihak kepada kepentingan bangsa Indonesia.
Kebijakan pengolahan dan pemurnian produk mineral akan memberikan
multiplier effect yang baik bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat
sekitar pada khususnya. Pelaksanaan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian
akan memperkuat dan mengembangkan proses hilirisasi subsektor. Perhitungan
secara ekonomis, akan meningkatkan nilai produk mineral hingga mencapai 30
persen. Dengan volume bahan mentah yang ditambang lebih sedikit akan
menciptakan produk jadi yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.(fi)
No comments:
Post a Comment