Inilah sebagian conveyor gallery PLTU Tanjungpasir Pangkalansusu yang meledak. Foto jp/ls |
PANGKALANSUSU, Telukharunews.com – Conveyor Gallery PLTU Sumut 2
Pangkalansusu meledak diduga akibat akumulasi tekanan gas batubara dari elevator
conveyor gallery (ban berjalan pengantar batubara) ke crusher house (tempat
penghancur batubara) transfer tower 3. Sesaat terjadi ledakan sempat menimbulkan
percikan api, namun tidak sempat terjadi kebakaran.
Akibat kejadian ini, operasional PLTU Sumut 2 jadi terganggu untuk sementara waktu
dan saat ini sedang dilakukan perbaikan secara intensif. Pekerjaan perbaikan
ini diperkirakan minimal satu minggu, ujar Manager Unit Pelaksana Kerja (UPK)
Kitsum 2, M. Yusuf kepada sejumlah wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (7/8).
Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun sebagian dinding seng
conveyor jebol bahkan ada yang jatuh berantakan ke tanah akibat ledakan.
Sejumlah pekerja proyek tampak sedang memperbaiki material yang rusak.
Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan, dampak dari insiden ini akan
menyebabkan distribusi arus listerik dari PLTU ke PLN jadi terkendala.
Dikatakan, suplai listrik dari PLTU ke PLN mencapai 300 MW. Itu artinya PLTU
telah memberikan kontribusi sebesar 6 persen dari defisit beban puncak PLN.
Menurut Yusuf, rencananya 17 Agustus ini, PLTU Sumut 2 Pangkalansusu
akan beroperasi secara penuh 200x200 MW, tapi akibat insiden ini rencana
tersebut tertunda untuk sementara.
Penyebab terjadinya insiden tersebut sedang dalam penyelidik pihak
berwajib setempat.
Sementara itu, Humas PT PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal menghimbau
kepada pelanggan PLN untuk melakukan penghematan pemakaian listerik guna
mengatasi devisit pada beban puncak. Dia memprediksi malam ini akan terjadi
pemadaman bergilir. (fi)
No comments:
Post a Comment