Dermaga LPG Pelsus Pangkalansusu (Foto Telukharunews.com) |
JAKARTA, (Telukharunews.com) – Pemerintah cq. Kementerian Energi Dan
Sumber Daya Mineral melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Nomor 2550 K/10/MEM/2014 tentang
Penugasan PT Pertamina (Persero) Dalam penyediaan dan Pendistribusian Paket
Perdana LPG Tabung 3 Kg Tahun 2014, kembali menugaskan PT Pertamina (Persero)
untuk mendistribusikan paket perdana sebanyak 1.629.799 paket untuk tahun 2014
ini. Tahu 2013 lalu, Pertamina telah mendistribusikan sebanyak 1,732 juta paket
untuk rumah tangga dan usaha mikro.
Tahun ini paket yang terdiri dari kompor dan tabung liquefied petroleum
gas (LPG) 3 kg tersebut akan didistribusikan bagi 11 provinsi di Indonesia yang
terkena program konversi minyak tanah ke gas. 11 wilayah yang akan mendapatkan
paket perdana tersebut yaitu, Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung,
Bengkulu, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan terakhir Provinsi Sulawesi Utara.
Program konversi Minyak Tanah ke LPG menjadi fenomena penting program
konversi energi di Indonesia. Apalagi, keberhasilan mengubah kebiasaan
masyarakat yang turun termurun dari generasi ke generasi menggunakan Minyak
Tanah beralih ke LPG. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan
terbukti dapat menurunkan beban subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah.
Penghematan yang didapat dari program ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 70
triliun.
LPG menjadi pilihan pengganti
Minyak Tanah. Alasan terpenting adalah biaya produksi LPG lebih murah dibanding
Minyak Tanah. Biaya produksi Minyak Tanah tanpa subsidi adalah sekitar Rp
6.700/liter. Jika dengan subsidi adalah Rp 2.500/liter. Untuk satu satuan
setara Minyak Tanah, biaya produksi LPG tanpa subsidi adalah Rp 4.200/liter.
Sedang LPG dengan subsidi adalah Rp 2.500/liter. Pemanfaatan LPG jelas mengurangi
konsumsi subsidi Minyak Tanah. (esdm)
No comments:
Post a Comment