Monday, 5 May 2014

Indonesia dan Austria tandatangani MoU Teknologi Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Air



Ilustrasi
JAKARTA, Telukharunews.com – Indonesia dan Austria tandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) Kerja Sama Teknologi Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang masing-masing diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Transportasi, Inovasi Dan Teknologi Austria Doris Bures hari ini, Senin 5 Mei 2014.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman dalam Siaran Pers No.22/SJI/2014 Senin, 5 Mei 2014 menyebutkan, Nota Kesepahaman antar kedua negara ini dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria. Kedua negara juga mengakui pentingnya energi terbarukan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

  1. Kerjasama di bawah Nota Kesepahaman ini meliputi, namun tidak terbatas pada:
  2. Mendorong dan meningkatkan investasi di bidang teknologi infrastruktur PLTA;
  3. Mendorong transfer teknologi PLTA;
  4. Mendorong dialog kebijakan perkembangan PLTA;
  5. Pertukaran pengalaman dan implementasi di bidang teknologi PLTA;
  6. Kerjasama ilmiah dan teknis;
  7. Penelitian bersama, pendidikan, pelatihan, dan lokakarya dalam lingkup proyek-proyek tertentu;
  8. Eksplorasi potensi kerjasama pada bidang energi terbarukan lain di masa depan.

Lembaga pelaksana dari kerja sama ini adalah Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dan Kelompok Staf Alih Teknologi dan Penelitian Keamanan Kementerian Federal Transportasi, Inovasi dan Teknologi Austria.

Rencana Kerja Sama PLTA antara Indonesia dan Austria ini telah disampaikan saat kunjungan Duta Besar Austria untuk Indonesia kepada Wakil Menteri ESDM pada tanggal 16 Januari 2014 yang lalu. Kementerian ESDM menyambut baik tawaran kerja sama ini, mengingat Austria telah memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan PLTA.

Selanjutnya, dilakukan rapat yang melibatkan unit-unit di lingkungan Kementerian ESDM, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM untuk membahas konsep MoU ini.

Kerja sama di bidang energi antara Indonesia dengan Austria yang telah dilakukan adalah:


  1. Telah ditandatanganinya arrangement antara Badiklat ESDM dengan Universitas Leoben mengenai Kerja Sama SDM Bidang Sumber Daya Mineral, Teknik Perminyakan dan Energi Baru Terbarukan di Wina, Austria pada tanggal 10 September 2007
  2. Implementasi kerja sama di bawah arrangement ini adalah program pascasarjana (S2/S3), program pelatihan singkat (short courses), program pertukaran tenaga ahli baik di bidang perminyakan, tambang, dan energi, maupun di bidang manajemen, ekonomi, dan teknologi informasi, serta menyediakan tenaga ahli yang berkompeten sebagai pembicara pada Seminar Nasional/Internasional yang diselenggarakan oleh Badan Diklat ESDM. Universitas Leoben juga bersedia melakukan penelitian bersama (joint research) di bidang energi terutama di bidang panas bumi atau sistem pembangkit tepat guna.


Sebagai informasi, Perusahaan energi terbarukan Austria yang telah beroperasi di Indonesia adalah Andritz Hydro, perusahaan Austria yang bergerak di bidang penyediaan jasa dan sistem mekanik-elektro untuk fasilitas PLTA yang memiliki reputasi sebagai perusahaan global yang unggul dalam daya hidrolik. Andritz Hydro beroperasi di Indonesia melalui pembangunan PLTA terbesar di Indonesia, yaitu PLTA Cirata, yang listriknya dijual ke PT PLN guna mendukung pemenuhan kebutuhan listrik nasional. (fi)


No comments:

Post a Comment