Wednesday, 28 May 2014

Para Jenderal Merapat, Dukung Sosok Jokowi yang Sederhana


Pasangan capres dan cawapres dari poros PDIP, Joko Widodo-Jusuf Kalla didampingi Ketua Umum PKPI Sutiyoso (kiri), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandari, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Hanura Wiranto (kanan) saat acara Rakernas II Partai Nasdem di Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014). Rakernas ini untuk kesiapan pemenangan pilres Juli mendatang. (Foto TribunNews/Herudin)

JAKARTA, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto mengklaim ada ratusan jenderal purnawirawan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Mohammad Jusuf Kalla. Wiranto mengatakan, para mantan jenderal, baik dari TNI atau Polri yang tersebar dari seluruh penjuru Indonesia itu tergabung di dalam sebuah organisasi relawan bernama Pondok Bangsa. Mereka telah membubuhkan tanda tangan pernyataan dukungan kepada Jokowi-JK.

"Kami prajurit sapta marga. Prajurit ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, membela kejujuran dan keadilan. Kami pilih Pak Jokowi. Apa yang disampaikan Pak Jokowi jelas dan terbaca oleh rakyat," ujar Wiranto di Posko Pondok Bangsa, Jalan Iskandarsyah II, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) malam.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla turut hadir dalam acara tersebut. Jokowi dan JK diberikan kesempatan untuk meresmikan relawan itu.

Wiranto mengatakan, satu hal yang paling disuka para purnawirawan jenderal terhadap Jokowi adalah kesederhanaannya. Hal itu terlihat dari pakaian yang sehari-hari dikenakan Jokowi ketika blusukan ke kampung-kampung di Jakarta.

"Baju, Rp 100.000, celana Rp 115.000, sepatu juga cuma berapa harganya. Coba bayangkan pemimpin kita kayak begitu," ujar Wiranto.

Sejumlah jenderal purnawirawan yang turut hadir dalam deklarasi itu, antara lain mantan Kapolri Jenderal (Purn) Polisi Da'i Bachtiar, mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Makbul Padmanegara, dan Wakil Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda (Purn) TNI Dauhan Syamsuri. (Kompas.com)

No comments:

Post a Comment