Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
|
Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi
memutuskan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung bakal calon
presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden 2014.
Keputusan itu diputuskan dalam rapat gabungan dewan tanfidz dan dewan
syuro PKB di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin Pacung Gowang, Jombang, Jawa
Timur, Sabtu.
"Keputusan ini didasarkan atas maslahat kebangsaan dan
kesejahteraan rakyat," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
PKB meyakini Jokowi akan mampu menjaga tegak dan utuhnya NKRI,
pelaksanaan Islam ahlussunnah waljamaah, dan peningkatan kesejahteraan rakyat
seluruh Indonesia.
Muhaimin menegaskan PKB ingin menciptakan pemerintahan yang kuat,
berwibawa, serta efektif dan efisien bagi pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat bersama Jokowi dan PDIP.
"Kami sadar bahwa untuk membenahi Indonesia diperlukan kerja sama
yang baik dan tulus antarsemua komponen bangsa," katanya.
Bersatunya PKB dan PDIP diharapkan akan mempermudah mewujudkan
cita-cita perjuangan para pendiri bangsa mengingat kerja sama dan gotong royong
antarpemimpin, elit, dan tokoh serta basis massa PKB dan PDIP sudah terjalin
sejak lama.
Sejak era revolusi kemerdekaan telah terjalin kerja sama antara para
kiai dan tokoh kaum nasionalis, antara para santri dan kaum marhaen, antara PNI
dan NU, serta antara Bung Karno dan KH Hasyim Asyari serta para sesepuh NU
lainnya.
"Itu semua adalah bukti bahwa koalisi dan kerja sama kami memang
benar-benar lahir batin dan dari hati yang terdalam. Karena tidak hanya
didasari oleh platform dan visi misi yang sama, tetapi juga historisitas yang
mengakar," kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin, pilihan PKB berkoalisi dengan PDIP mengusung Jokowi
juga didasarkan masukan dari para kiai, pengurus DPP, dan konstituen PKB.
"Semoga pilihan PKB ini mendapat dukungan rakyat dan calon yang
didukung PKB menang dengan mudah dan mendapat ridlo Allah SWT," katanya.
No comments:
Post a Comment