WASHINGTON, Amerika Serikat - Seorang gadis ABG Florida berusia 12
tahun yang diteror secara kejam melalui jejaringan sosial dunia maya akhirnya melakukan
bunuh diri pekan ini, seperti juga dengan gadis-gadis lainnya, ungkap pihak
berwenang setempat.
Menurut Kantor Sheriff Polk County, Rebecca Ann Sedwick dari kota
Lakeland di pusat Florida melompat dari platform pabrik semen yang sudah tidak
digunakan lagi dekat rumahnya, Senin, (9/9).
Tampaknya kematian gadis itu merupakan fenomena yang terbaru dalam
kehidupan anak pemuda didorong untuk mengakhiri hidup mereka sendiri setelah
mengalami perlakuan kejam secara online melalui teks dan aplikasi pengiriman
pesan foto.
Lebih dari selusin perempuan telah diidentifikasi sebagai kemungkinan
terlibat dalam penindasan Sedwick, kata Sheriff Polk County, Grady Judd dalam
konferensi pers Kamis, 12 September 2013
Menurut rilis Rappler.com pada Minggu (15/9) pukul 15:08:35 waktu
setempat, penindasan tersebut berawal dengan adanya sengketa seorang anak lelaki
yang telah kencan untuk sementara waktu dengan Sedwick, seperti dilaporkan New
York Times.
Menurut ibunya Tricia Norman, Sedwick menerima pesan teks yang mengatakan
hal-hal seperti "Kau jelek", "Kenapa kau masih hidup?" dan
"Pergilah bunuh diri."
Sheriff Judd mengatakan, gadis itu "benar-benar diteror di media
sosial."
Pada sisi lain, ibu Sedwick telah menarik putrinya keluar dari sekolah
dan memindahkannya ke yang lain, menutup halaman Facebook gadis itu dan
mengambil ponselnya.
Tindakan itu tampaknya menjadi lebih baik dan semangat Rebecca tampak muncul
di sekolah barunya.
Tetapi secara diam-diam dia membuat aplikasi baru seperti aplikasi pesan
ponsel bernama Kik Messenger, dan
penindasan kembali terjadi, kata Times.
Di Kik Messenger, Sedwick
telah merubah nama pengguna menjadi "Gadis Itu Mati," kata Times. (fi)
Sumber: Rappler.com
No comments:
Post a Comment