JAKARTA, PT Pertamina (Persero) mulai melaksanakan proyek Refinery
Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan. Infrastruktur ini
ditargetkan beroperasi tahun 2019 mendatang.
Mulainya pembangunan RDMP RU V Balikpapan, ditandai dengan penandatanganan kontrak
proyek pembangunan apartemen Refinery Unit V Balikpapan senilai Rp 497
miliar, Senin (25/4) di Kantor Pisat
Pertamina, Jakarta. Apartemen akan digunakan sebagai hunian bagi pekerja
Pertamina yang saat ini menempati rumah dinas di atas lahan yang akan digunakan
sebagai lokasi proyek RDMP RU V Balikpapan.
Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, RDMP RU V Balikpapan yang dilaksanakan secara
mandiri oleh Pertamina, berpotensi menjadi proyek pembangunan kilang pertama
dan tercepat di dunia. RDMP RU V Balikpapan juga menjadi proyek pertama yang
secara fisik dilaksanakan dari RDMP maupun New Grass Root Refinery yang
direncanakan perusahaan.
“Apabila akhir 2019 RDMP RU V Balikpapan ditargetkan beroperasi secara
komersial, artinya Q2 2019 proyek mechanical completion sudah harus tuntas atau
dengan kata lain konstruksi dari RDMP RU V Balikpapan harus tuntas dalam waktu
hanya 3 tahun. Belum ada di dunia lama pengerjaan kilang kurang dari 4 tahun
sehingga apabila tuntas nanti, RDMP RU V Balikpapan akan jadi yang pertama,”
katanya.
RDMP RU V Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi dari RU V
Balikpapan semula 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. RDMP
RU V Balikpapan merupakan bagian dari program Pertamina untuk meningkatkan
kapasitas dan mutu produk kilang nasional yang dilakukan di beberapa kilang,
yaitu RU IV Cilacap, RU VI Balongan, RU II Dumai, dan RU V Balikpapan sendiri.
Sumber: Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment