Tuesday, 30 September 2014

ICP Agustus 2014 Capai USD 99,51 per Barel



JAKARTA, Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Agustus 2014 berdasarkan perhitungan Formula ICP, mencapai US$ 99,51 per barel atau turun US$ 5,12 per barel dari US$ 104,63 per barel pada bulan Juli 2014.

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 100,00 per barel,  turun sebesar US$ 5,06 per barel dari US$ 105,06 per barel pada bulan Juli 2014.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, penurunan harga minyak mentah tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Berdasarkan laporan OPEC dan International Energy Agency (IEA) bulan Agustus 2014, kilang-kilang pengolahan minyak mentah di kawasan Atlantic Basin beroperasi tinggi dan mengakibatkan inventory beberapa jenis produk mengalami peningkatan. Demikian pula di Asia, kondisi kilang pengolahan yang telah kembali beroperasi normal dan masa maintenance mengakibatkan suplai distillate ringan meningkat. Tingkat keuntungan (margin) kilang pengolahan di kawasan Amerika dan Asia melemah pada bulan Juli hingga awal bulan Agustus. 
  2. Berdasarkan laporan OPEC bulan Agustus 2014, produksi minyak mentah OPEC pada bulan Juli 2014 mengalami kenaikan sebesar 167.000 ton barel per hari dibandingkan dengan bulan Juni 2014.  Dan berdasarkan laporan IEA bulan Agustus 2014, produksi minyak mentah dunia di bulan Juli 2014 secara umum mengalami kenaikan menjadi 93,04 juta barel per hari atau lebih tinggi sebesar 230.000 barel per hari dibanding bulan sebelumnya.
  3. Berdasarkan laporan OPEC bulan Agustus 2014, proyeksi permintaan minyak mentah tahun 2014 sedikit lebih rendah sebesar 20.000 barel per hari dibanding dengan proyeksi pada bulan sebelumnya. Demikian pula pertumbuhan permintaan tahun 2014 diproyeksikan 1,1 juta barel per hari atau lebih rendah 0,03 juta barel per hari dibandingkan perkiraan pada bulan sebelumnya.
  4. Berdasarkan laporan EIA di bulan Agustus, rata-rata produksi minyak mentah AS di bulan Juli mencapai 8,5 juta barel per hari yang merupakan angka produksi tertinggi sejak April 1987.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak terjadi karena penurunan permintaan minyak mentah dan hampir seluruh produk turunannya di Jepang dan Korea Selatan serta kondisi kilang yang telah beroperasi normal dengan kondisi margin rendah dan stok olahan distillate ringan yang tinggi.

Perkembangkan harga minyak utama di pasar internasional selengkapnya:

  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 4,79 per barel dari US$ 108,19 per barel menjadi US$ 103,40 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 4,82 per barel dari US$ 105,61 per barel menjadi US$ 100,79 per barel.
  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 6,31 per barel dari US$ 102,39 per barel menjadi US$ 96,08 per barel.
  • Tapis (Platts) turun sebesar US$ 5,13 per barel dari US$ 112,09 per barel menjadi US$ 106,96 per barel.

Sumber : Ditjen Migas

No comments:

Post a Comment