Tumpahan minyak mentah di Pakuh Alur Cempedak Pangkalansusu. |
PANGKALANSUSU, Telukharunews.com - Diperkirakan ratusan barrel minyak mentah (Crude
Oil) milik Pertamina EP Pangkalansusu tumpah dari dalam tanki timbun di
Tankyard Bukit Khayangan Pangkalansusu sehingga menggenangi beberapa tambak
milik warga setempat dan Paluh Alur Cempedak di Kelurahan Bukit Jengkol
Pangkalansusu, Jum’at (12/9).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13:00 WIB telah membuat panik
warga masyarakat di Lingkungan IX Jalan Nurul Huda, Kelurahan Bukit Jengkol,
Pangkalansusu yang trauma dengan peristiwa yang sama pada 25 Januari 2008 lalu.
Tumpahan minyak mentah mengalir dari Bukit Khayangan |
Personil Pertamina EP Pangkalansusu dari beberapa Fungsi terkait tampak
sibuk berupaya menangani musibah tumpahan minyak mentah yang sudah melebar di
dalam paluh dan ada yang sudah masuk ke dalam tambak milik warga.
Tampak belasan petugas Pertamina segera menggelar oil boom di paluh
untuk menghempang agar minyak mentah tersebut tidak sampai lolos ke laut
perairan Teluk Aru. Sementara Skimmer Truck dan peralatan sejenis lainnya
diaktifkan untuk menyedot tumpahan minyak mentah dari tepi paluh.
Sedangkan sejumlah petugas sekuriti Pertamina EP dibantu oleh personil
Polsek Pangkalansusu yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Mapolsek
Pangkalansusu, Ipda D.Situmorang turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan TKP
dan menenangkan situasi agar masyarakat tidak panik akibat kejadian tersebut.
Sampai pukul 23:35 WIB Tim Penanggulangan Tumpahan Minyak PT Pertamina
EP Asset 1 Pangkalansusu Field masih bergelut untuk membersihkan alur Paluh
Alur Cempedak dari genangan minyak mentah.
Nelayan melintas di atas genangan minyak mentah yang mulai menipis. |
Sementara Field Manager Pertamina EP Pangkalansusu, Dirasani Thaeb
ketika dikonfirmasi wartawan melalui selularnya membenarkan adanya tumpahan minyak
mentah yang berasal dari salah satu tanki penimbunan minyak mentah yang berada
di Bukit Khayangan Pangkalansusu.
Menyinggung tentang penyebab terjadinya tumpahan minyak dan kerugian
perusahaan belum diketahui karena pihaknya sedang melakukan investigasi.
Beberapa petugas Pertamina sedang membersihkan sisa tumpahan minyak. |
Menurut catatan Telukharunews.com peristiwa yang sama pernah terjadi
pada 25 Januari 2008 sekitar pukul 16.00 WIB ketika itu telah terjadi tumpahan
minyak mentah dari Tanki-E yang teralirkan dari Tanki-C secara tidak sengaja
sehingga minyak mentah tersebut tergenang di dalam tanggul Tanki-E. Saat itu
Tanki-E sedang dalam perbaikan.
Minyak mentah yang lolos melalui parit pembuangan air Tanki E kemudian
mengalir ke alur Paluh Alur Cempedak. Sedangkan sebagiannya lagi masuk ke parit
pembuang air limbah masyarakat di jalan Nurulhuda (Kampung Tempel) Kelurahan
Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dalam waktu 3 hari (28/1/2008), tumpahan dan ceceran minyak mentah baik
yang ada di parit kawasan pemukiman warga Lingkungan-IX maupun di dalam Paluh
Alur Cempedak berhasil diatasi dengan baik, sehingga Pertamina dapat
meminimalisasikan dampak akibat tumpahan minyak mentah tersebut terhadap
lingkungan. (fi)
No comments:
Post a Comment