PLTU Kanci, Cirebon (Foto web KESDM) |
JAKARTA – Terkait dengan terjadinya ledakan di Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (26/9/2014) sekitar pukul
13.00 WIB, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Jenderal
Ketengalistrikan, pagi ini memberangkatkan Tim Inspeksi ketegalistrikan untuk
melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian ledakan tersebut.
Tim inspeksi yang diberangkatkan sebanyak tiga orang inspektur
ketengalistrikan. Tim akan langsung menuju lokasi PLTU untuk melakukan inspeksi
menyeluruh terkait dengan ledakan melakukan pertemuan dengan operator PLTU
tersebut.
PLTU Cirebon berkapasitas 1 x 660 MW di atas lahan seluas 150 ha,
terletak 10 km sebelah timur Kota Cirebon, Jawa Barat. PLTU dengan investasi
mencapai USD 877 juta tersebut diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Energi
dan Sumber daya Mineral, Jero Wacik 18 Oktober 2012.PLTU Cirebon ini dibangun
dengan skema Independent Power Producer (IPP) oleh konsorsium Indika Energy
Tbk, Marubeni Corporation, Korea Midland Power Company, dan Santan Co. Ltd.
Dari sisi teknologi, proyek ini merupakan pioner dalam penggunaan
supercritical boiler technology yang mampu mengolah batubara dengan kalori
rendah yang banyak tersebar di Indonesia secara efisien. Emisi buang yang
dihasilkan PLTU Cirebon juga jauh di bawah ambang batas. Dengan teknologi
sistem pendingin cooling tower, sistem sirkulasi airnya juga lebih ramah
lingkungan.
Sumber : website Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment