Menteri ESDM Jero Wacik Foto Ist. |
JAKARTA - Tidak ada keraguan terhadap kebijakan menaikkan harga bahan
bakar minyak (BBM). Presiden dan pimpinan DPR sudah sepakat. Namun karena ini
menyangkut anggaran, maka pemerintah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Perubahan 2013 untuk dibahas bersama DPR, Selasa (14/5) besok.
"Mengenai kenaikan BBM sudah tidak ada yang ragu, tidak ada yang
tidak setuju. Sudah oke semua. Tinggal sekarang ini, karena akan berefek pada
anggaran maka akan diajukan dalam APBN-P," kata Menteri ESDM Jero Wacik,
seusai mendampingi Presiden SBY dalam rapat konsultasi dengan pimpinan DPR, di
Kantor Presiden, Senin (13/5) pagi.
Dalam pertemuan konsultasi tadi, Presiden SBY dan pimpinan DPR juga
sepakat untuk mempercepat pembahasan APBN-P 2013. "Kita sepakat akan
dipercepat. Besok akan diajukan oleh pemerintah, tentu kami mengharapkan di DPR
jangan lama-lama karena ini untuk rakyat," Jero Wacik menambahkan.
Di dalam APBN-P ini antara lain, berisi tentang penyesuaian subsidi
BBM. Akibat penyesuaian ini, pemerintah akan memberikan perlindungan sosial
kepada masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga BBM.
Menurut Menteri ESDM, Presiden, pemerintah, dan pimpinan DPR sudah
memiliki pikiran yang sama, yaitu memikirkan rakyat dan bangsa. Presiden SBY
bisa saja tak perlu menaikkan harga BBM, toh masa bakti tinggal 1,5 tahun lagi,
dan menyerahkan persoalan ini kepada presiden mendatang.
"Bapak Presiden mengatakan, bayangkan dalam situasi tinggal 1,5
tahun, kalau Presidennya tidak punya rasa kebangsaan yang tinggi, sudahlah
nanti saja, biarkan Presiden yang baru (yang menaikan harga BBM). Dari pimpinan
DPR juga saya tangkap melihat bahwa ini keputusan sulit dari Presiden yang
tinggal sebentar lagi," Jero Wacik menjelaskan.
Menjawab pertanyaan mengenai mekanisme pemberian Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM), Jero Wacik memastikan program ini dilaksanakan
setelah segala sesuatunya siap. "Presiden kan selalu begitu, kalau mau ada
kenaikan BBM kemudian ada BLSM, maka kartunya itu harus yakin sudah in place,
dana sudah baik, baru bisa dibagikan," ujar Jero.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberikan kompensasi tunai dalam
bentuk BLSM kepada masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga BBM. Selain
itu, pemerintah juga menyiapkan dua program sosial lainnya, yakni beras rakyat
miskin (raskin), beasiswa siswa miskin (BSM), dan Program Keluarga Harapan
(PKH). Untuk seluruh program tersebut, pemerintah memberlakukan kartu tunggal
yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan seluruh fasilitas
kompensasi.
Twitter: @websitepresiden
Sumber: www.presidenri.go.id
No comments:
Post a Comment