Foto Esdn |
JAKARTA (Telukharunews)
- Energy Saving with Changing Behavior (Switch Behavior) merupakan salah satu bagian dari
program "Penghematan Energi dan Air Tanah" yang dicanangkan oleh
Kementerian ESDM.
"Masalah penghematan energi adalah masalah behavior, yang
harus datang dari diri kita," ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini saat
membuka Rapat Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah, di
Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Menurut Rudi, efisiensi tidak bisa dilakukan oleh aparatur negara
saja atau yang sifatnya konstitusional, tetapi harus dilakukan orang per orang.
"Maka, yang akan diubah adalah behavior. Yang perlu diubah adalah cara
kita mengelola dan menggunakan energi," katanya.
Cara penghematannya, lanjut Rudi, kita mulai dari kantor
pemerintah, dimulai dari yang sederhana sekali misalnya dengan menaikkan AC
dari yang biasanya 18 derajat menjadi 25 derajat. Demikian juga dengan listrik,
setiap pegawai harus mematikan saat keluar ruangan, keran air tidak dibiarkan
menetes, dan membatasi penggunaan BBM.
"Saat selesai menggunakan keran di kamar mandi, kita sering
lalai menutup rapat keran air sehingga masih menetes airnya, tiap satu detik
satu tetes, bila dikumpulkan sejam, sehari, bisa dibayangkan apabila jutaan
rumah terjadi seperti itu, berapa banyak energi dan air yang kita buang per
hari," ungkap Rudi.
Rudi mengungkapkan, Dengan kecenderungan harga minyak mentah WTI
hampir mendekati US$ 80 per barel dan Brent sekitar US$ 90 per barel maka akan
sulit untuk memenuhi persyaratan menaikan harga BBM tahun ini. "Pemerintah
harus melakukan beberapa langkah penghematan agar anggaran APBN-P 2012 tidak
jebol," tegasnya.
Ia menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan, karena kebutuhan BBM
di masyarakat terus meningkat dan ketidakmampuan pemerintah untuk menaikkan
harga.
"Pemerintah tidak boleh tinggal diam, salah satu caranya
adalah yang hari ini kita lakukan, monitoring dan evaluasi program penghematan,
yang akan terus kita lakukan," pungkasnya. (esdm)
No comments:
Post a Comment