Menteri ESDM, Jero Wacik foto bersama dengan Deputi Wakil Perdana Menteri Irak, Hussain Al-Shahristani (Foto Esdm) |
JAKARTA (Telukharunews) -
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan, Indonesia akan
segera menindaklanjuti tawaran investasi energi di Irak, yang disampaikan oleh
Deputi Wakil Perdana Menteri Energi Irak, Hussain Al-Shahristani di Jakarta,
Rabu (27/6/2012).
"Irak berencana
meningkatkan produksi minyaknya dari 3 juta barel per hari menjadi 10 juta
barel per hari, di sanalah kesempatan kita untuk berpartisipasi. Bila kita bisa
ambil bagian 10 persen saja dari ladang-ladang tersebut, maka akan besar
efeknya bagi Indonesia," ujar Jero Wacik usai pertemuan bilateral
Indonesia-Irak tentang energi.
Lebih lanjut Jero Wacik
mengungkapkan, Irak saat ini tengah melakukan rekonstruksi besar-besaran untuk
memulihkan perekonomian dan infrastruktur. Oleh karenanya, Indonesia melihat
Irak sebagai negara strategis terutama dalam program pembangunan sektor yang
signifikan dan penting di Irak.
Indonesia, kata Jero Wacik,
juga menjajaki kemungkinan untuk impor minyak mentah langsung dari Irak,
sehingga memudahkan kilang indonesia memproduksi BBM. "Mengenai kuota dan
teknis lainnya akan dibahas lebih lanjut dengan Pertamina. Kita akan segera
siapkan tim untuk ke Irak," ungkapnya.
Jero Wacik menegaskan,
kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti karena menguntungkan bagi kedua
negara. Pemerintah Indonesia juga mendorong keterlibatan pihak BUMN dan swasta
untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur bagi pemulihan ekonomi Irak.
(esdm)
No comments:
Post a Comment