Lapangan Terang Sirasun Batur Blok
Kangean di lepas pantai Madura, Jawa Timur. (Foto IFT/BLOOMBERG/SUSANA GONZALEZ)
|
Dalam acara
ini hadir Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini,
Muspida Provinsi Jawa Timur, Bupati Sumenep beserta pimpinan DPRD, serta
pimpinan kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) dan PLN.
“Sebagaimana
gas dari lapangan lain di Jawa Timur, semua gas dari Lapangan Terang Sirasun
Batur ini dipasok untuk kebutuhan domestik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen di Jawa Timur. Ini mempertegas komitmen BPMIGAS dan pelaku industri hulu
migas untuk memprioritaskan pemenuhan gas bagi kebutuhan dalam negeri,” ujar
Priyono.
Lapangan
Terang Sirasun Batur merupakan bagian dari Blok Kangean yang dikembangkan
berdasarkan Plan of Development (POD) revisi yang disetujui BPMIGAS pada tahun
2005. Gas dari lapangan ini diproduksikan melalui 9 sumur yang dikumpulkan dan
diproses hingga memenuhi spesifikasi gas jual di Floating Production Unit (FPU)
“Joko Tole” dan selanjutnya gas jual ini dikirim ke pembeli melalui pipa 18”
East Java Gas Pipeline (EJGP).
Priyono
mengatakan pengaliran gas perdana Lapangan Terang Sirasun Batur ini merupakan
tonggak penting dalam proses pengembangan lapangan yang diharapkan dapat
memproduksikan gas hingga 300 – 315 MMSCFD. Keseluruhan produksi tersebut
diperuntukkan bagi para pembeli di Jawa Timur antara lain PT.Perusahaan
Listrik Negara (PLN) sebesar 130 BBTUD, Petrokimia Gresik (PKG) sebesar
65 BBTUD, PT. Pertamina Gas (Pertagas) dipasok sebanyak 100 BBTUD, dan Indogas
sebesar 20 BBTUD.
Produksi
Blok Tuban capai 100 juta barel
Pada
kesempatan yang sama juga dilakukan perayaan keberhasilan JOB
Pertamina-PetroChina East Java (JOB-PPEJ) memproduksikan 100 juta Barel Minyak
dan pengapalan minyak yang ke 500 dari Lapangan Sukowati.
Ilustrasi kapal tanker MT Durgandini (Foto Telukharusnews) |
Saat ini
JOB-PPEJ mengoperasikan 5 lapangan di wilayah Jawa Timur yaitu Lapangan Mudi
yang mulai berproduksi pada akhir 1997, Lapangan Sukowati yang mulai
berproduksi pada pertengahan tahun 2004, Lapangan Gondang yang mulai
berproduksi pada September 2005, Lapangan Lengowangi yang mulai berproduksi
pada Juni 2011 serta Lapangan Saut Bungoh yang mulai berproduksi pada bulan
Agustus 2011 lalu.
“Kami berharap
pengembangan lapangan akan terus berlanjut buat meningkatkan produksi minyak
nasional,” ujar Priyono (bpmigas)
No comments:
Post a Comment