Sunday, 9 November 2014

Harga Minyak Mentah Indonesia Terus Merosot


Kegiatan penajakan sumur migas di salah satu wilayah kerja Pertamina EP Pangkalansusu (Foto THNews.com)

MEDAN, Telukharunews.com - Berdasarkan hasil pemantauan Telukharunews.com sejak Juni sampai Oktober 2014 harga minyak mentah Indonesia (ICP) terus mengalami penurunan yang cukup signifikan mulai dari USD 108,95 per barel pada Juni 2014 menjadi USD 83,72 per barel di Oktober 2014.

Sedangkan pada Januari sampai Mei 2014 harga minyak mentah Indonesia mengalami fluktuasi. Pada pembukaan tahun 2014 (Januari) harga minyak mentah Indonesia tercatat rata-rata sebesar USD 105,80 per barel, dan mengalami dua kali kenaikan pada Februari (USD 106,08 per barel) dan Maret (USD 106,90 per barel). Kemudian pada April dan Mei mengalami penurunan menjadi USD 106,44 per barel (April), dan USD 106,20 per barel untuk Mei 2014.

Menurut website Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi seperti yang diberitakan pada Selasa, 4 November 2014 pukul 10:34:50 WIB menyebutkan, penurunan harga minyak mentah Indonesia pada Oktober 2014, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Oktober 2014, proyeksi permintaan minyak mentah dunia tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 92,4 juta barel per hari atau lebih rendah 0,21 juta barel per hari dibanding proyeksi bulan sebelumnya.

2. Berdasarkan laporan IEA bulan Oktober 2014, pasokan minyak mentah dunia di bulan September meningkat sebesar 910.000 barel per hari yang disebabkan oleh peningkatan pasokan baik dari negara-negara OPEC maupun negara-negara on OPEC.

3. Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA)-USA, tingkat stok mingguan minyak mentah komersil Amerika Serikat selama bulan Oktober 2014 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan September 2014. Rata-rata stok minyak mentah AS di bulan Oktober 2014 lebih tinggi 23,1 juta barel dibandingkan dengan stok bulan September 2014.

4. Kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang disebabkan oleh :

a. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 berdasarkan publikasi International Monetary Fund (IMF) Oktober 2014 mengalami penurunan sebesar 0,1% dibandingkan proyeksi sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya pertumbuhan ekonomi di AS, China dan Jepang serta ekonomi negara-negara Eropa yang cenderung stagnan.

b. Melemahnya perekonomian AS yang diindikasikan oleh turunnya penjualan ritel sebesar 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

c. Melemahnya perekonomian Jerman yang diindikasikan oleh revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman menjadi 1,2% dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 1,8% dan output industri Jerman mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan output industri bulan sebelumnya.

5. Menguatnya nilai tukar dolar AS dibandingkan mata uang dunia lainnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Jepang yang mengalami penurunan serta penurunan permintaan minyak mentah dan produk turunannya di China dan India.

Perkembangkan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Oktober 2014, sebagai berikut:

-  WTI (Nymex) turun sebesar US$ 8,73 per barel dari US$ 93,07 per barel menjadi US$ 84,34 per barel.

-  Brent (ICE) turun sebesar US$ 10,59 per barel dari US$ 98,64 per barel menjadi US$ 88,05 per barel.

-  Basket OPEC turun sebesar US$ 10,78 per barel dari US$ 95,98 per barel menjadi US$ 85,20 per barel. (fi)


No comments:

Post a Comment