BEKASI – Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas
(BBG) yang saat ini terus digalakkan pemerintah bekerjasama dengan Badan Usaha,
secara tegas dinyatakan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik
bukanlah program yang tanpa perencanaan dan strategi atau lip service semata
alias “omong doang”. Beberapa peresmian
SPBG di berbagai wilayah merupakan bukti bahwa program konversi serius
dijalankan oleh Pemerintah.
“Di Komisi VII kalau kami rapat kerja dulu pada awal-awal saya menjadi
Menteri ESDM, selalu dikatakan bahwa Pemerintah kita mau menggunakan gas ini
"omdo", omong doang, tidak kerja-kerja, merah kuping saya waktu baru
jadi Menteri ESDM,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik mengawali sambutannya diacara
peresmian SPBG perdana milik PT PGN (Persero), Selasa, (24/12/2013).
Ditambahkannya, “pikiran yang ideal, yang benar, dan cocok pindah ke
gas kok omong doang, jadi saya tidak mau dicap sebagai Menteri yang omong
doang, maka mari kita kerjakan itu, do it, kita kerjakan konversi dari BBM ke
BBG, kita kerjakan”.
Menurut Menteri, kita harus serius berpindah ke gas karena beberapa hal
antara lain, harga gas lebih murah daripada minyak. kedua gas produksi dalam
negeri dan jumlahnya banyak, ketiga, gas lebih ramah lingkungan. dengan tiga alasan
ini lanjut Menteri sudah seharusnya konsumen berpindah ke gas. “Sesuatu yang
awal biasanya lebih sulit, karena itu merubah kebiasaan, dari biasanya
menggunakan BBM ke BBG, tapi nanti kalau sudah biasa, kalau nanti sudah ribuan
kita punya SPBG, itu akan enak semuanya,” lanjut Menteri.
Beberapa waktu lalu Menteri ESDM juga mesresmikan SPBG di Jawa Timur,
Bali dan Jakarta di Balikpapan. " Kalau kota-kota besar sudah menggunakan
bahan bakar gas, nanti rakyat akan terbiasa. Rakyat kalau menggunakan gas pasti
lebih murah hidupnya, tujuan kita semua adalah energi untuk kesejahteraan
rakyat," ujar Menteri.
Konversi BBM ke BBG harus menjadi program berkelanjutan dalam rangka
meningkatkan ketahanan energi nasional baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Untuk pelaksanaan diversifikasi BBM ke gas, Pemerintah menyiapkan dua
jenis bahan bakar gas yaitu CNG dan LGV.
Sumber: website Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment