JAKARTA: Setalah melakukan persiapan matang dan beberapa kali penundan,
PT PLN Batam dijadwalkan akan melakukan pelaksanaan penawaran saham perdana
(IPO) pada kuartal IV 2014. Rencana ini mundur dari rencana semula kuartal I
karena pertimbangan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil tahun ini.
M. Tagor EB Sidjabat (foto PT PLN Batam) |
"Penjadwalan ulang pelaksanaan IPO tersebut sekaligus dimanfaatkan
untuk melakukan perbaikan kualitas kinerja perusahaan sebelum terdaftar di
bursa," kata M Tagor Sidjabat, Direktur Operasi anak perusahaan PT PLN
(Persero) tersebut kepada wartawan di Batam, Sabtu (28/12/2013) di Batam.
Menurut dia, sejauh ini perusahaan sudah melakukan sejumlah persiapan
agar dapat terdaftar di bursa. Antara lain dengan menunjuk pelaksana penjamin
emisi PT Bahana Sekuritas. Selain itu, perusahaan masih menghitung besaran
harga dan jumlah saham yang akan dilepas di bursa.
PT PLN Batam berencana menggunakan dana hasil IPO itu untuk
pengembangan usaha, termasuk membangun sejumlah pembangkit listrik sendiri.
Diantaranya adalah PLTG Tanjung Uncang total 190 MW yang ditargetkan beroperasi
akhir 2014 dan PLTU Batam 2X100 MW pada 2015/2016.
Tagor menyebutkan bahwa perusahaan mempertimbangkan dua alternatif
yakni di Bursa Efek Indonesia atau bursa Singapura sebagai tempat penjualan
ssaham. Bursa negara jiran tersebut menjadi salah satu pilihan karena
pertimbangan investor Singapura yang sudah mengenal baik wilayah Batam.
"Namun prioritas tentunya tetap pasar modal nasional," katanya.
Pelaksanaan IPO PLN Batam mengalami revisi beberapa kali. Awalnya, PLN
Batam akan "melantai" di bursa pada 2012, lalu mundur menjadi
semester II 2013 kemudian ditunda pada kuartal I 2014 dan terakhir dijadwalkan
kuartal IV tahun depan. Saham PT PLN Batam saat ini 99,99 persen dikuasai oleh
PT PLN (Persero) sedangkan sisanya milik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan
(YPK) PLN.
Sebelumnya Menteri BUMN, Dahlan Iskan berharap pelaksanaan IPO PLN
Batam bisa dilakukan secepatnya. Dahlan menilai kebijakan IPO bisa menjadi pola
utama dalam memajukan PLN Batam, ketimbang melepas kepemilikan saham kepada
perusahaan lain sehingga tata kelola perusahaan (GCG) bisa lebih terjamin.
Sumber: website Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment