Typhoon Matmo mulai merapat ke Taiwan. Gambar Google earth/THNews |
Update
MANILA, - Menurut hasil pemantauan Telukharunews.com pada Senin, 21
Juli 2014 pukul 18:11:20 WIB posisi Typhoon Matmo berada di koordinat
18°29'10.80"N, 125°44'59.47"E berjarak sekitar 852,88 km (149,44
derajat) sebelah selatan-Tenggara dari Taipei, Tawan.
Saat ini kondisi kepala "Henry" berdiameter 949,90 km (81,46
derajat) dari utara ke selatan dan 494,28 km (270,03 derajat) dari timur ke
barat. Sedangan panjangnya dari BaratDaya (Malaysia) sampai posisi ujung kepala
“Henry” di TimurLaut sekitar 3.387,00 km (61,56 derajat). Lihat gambar.
Typhoon Matmo (Gambar: Google earth/THNews) |
Sementara menurut PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical &
Astronomical Services Administration) melalui Severe Weather Bulletin Nomor 10
Peringatan Siklon Tropis Typhoon "HENRY" (MATMO) terbit pada Senin,
21 Juli 2014 pukul 17:00 waktu Filipina menyebutkan, Typhoon "Henry"
telah mempercepat perjalanan dan terus bergerak ekstrim menuju Luzon Utara,
Filipina.
Pada pukul 16:00 Lokasi Pusat “Henry” berada di koordinat
18.1°LintangUtara, 125.8°BujurTimur berjarak 420 km sebelah timur kota Aparri,
Cagayan dengan kemasan kecepatan angin maksimum 130 kilometer perjam di dekat
pusat dan hembusan angin hingga 160 kph. Diperkirakan bergerak menuju BaratLaut
dengan kecepatan 24 km perjam.
Topan Rammasun Tewaskan 17 orang
di China
VOA (Voice of America) Indonesia
mengabarkan pada Senin, 21 Juli 2014 pukul 06:35 UTC, angin kencang dan hujan
lebat yang menyertai Topan Rammasun telah menimbulkan kerusakan, menewaskan 17
orang di China setelah menewaskan hampir 100 orang di Filipina.
Topan ini menewaskan delapan orang di pulau Hainan sebelum mencapai
China daratan, di mana sembilan orang tewas di Guangxi, jelas media pemerintah
Tiongkok.
Sedikitnya 94 orang tewas dan enam lainnya hilang di Filipina setelah
terpaan topan, yang menyebabkan jutaan rumah di ibukota, Manila, tidak mendapat
pasokan listrik.
Topan Rammasun merupakan topan terkuat yang melanda daerah itu dalam 41
tahun tiba di daratan hari Jumat (18/7) di Tiongkok dengan angin berkecepatan
lebih dari 200 kilometer per jam. Hujan lebat diperkirakan akan melanda
Tiongkok Utara awal pekan ini.
Topan baru, Matmo, akan menimbulkan angin kencang dan hujan lebat di
wilayah yang sebelumnya dilanda Rammasun.
Dampak Terhadap Cuaca di
Indonesia
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Tropical Cyclone Warning
Centre (TCWC) Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan
oleh TCWC pada Senin, 21 Juli 2014 pukul 20:22 WIB menyebutkan, Siklon Tropis
MATMO memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Indoensia berupa :
- Angin Kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knots berpotensi terjadi
di Kalimantan Utara.
- Gelombang laut dengan tinggi 3 - 4 meter berpeluang terjadi di Laut
Cina Selatan, Perairan Bau Bau, Laut Banda timur Sulawesi Tenggara, Perairan
Kepulauan Sangihe dan Talaud, Laut Halmahera bagian utara, Perairan Kepulauan
Sermata, Leti, Perairan
Kepulauan Babar dan Tanimbar, Perairan selatan Kep. Aru, Perairan Kepulauan
Kai, Laut Arafuru, Perairan selatan Yos
Sudarso, dan Perairan selatan Merauke.
- Gelombang laut dengan tinggi lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di
Samudera Pasifik timur Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan sebelah barat
Filipina.
Editor Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment