1 orang tewas, 20 terluka
Topan Super Neoguri saat akan menghantam Okinawa (Gambar Google earth/THNews.com) |
TOKYO, Telukharunews.com – Kekuatan Topan Super Neoguri terus menurun
dari maksimum kecepatan angin 80 knots (92,06 mph) pada Rabu, 9 Juli 2014 pukul
00:00 turun menjadi 65 knot (74,8 mph) pada pukul 12:00. Demikian data yang
dikutip dari NOAA National Hurricane Center, World Meteorological Organization
hari ini (9/7/14).
Menurut hasil pemantauan Telukharunews.com pada Rabu, 9 Juli 2014 pukul
13: 37:15 WIB melalui fasilitas Google earth dapat diketahui bahwa posisi pusat
Typhoon Neoguri pada waktu itu berada di koordinat 31° 0'21.01"LintangUtara,
127° 8'41.66"BujurTimur di atas Laut Tiongkok Timur berjarak sekitar 429,29
km (226,84 derajat) sebelah BaratDaya dari Fukuoka, Jepang atau 559,28 km
(91,03 derajat) sebelah Timur dari Shanghai, Tiongkok, dan 737,03 km (177,7
derajat) sebelah selatan dari Seoul, Korea Selatan.
Sementara data yang disiarkan oleh Japan Meterological Agency –
Tropical Cyclone Information pada, Rabu, 9 Juli 2914 pukul 06:55 UTC berdasarkan
hasil analisa pada pukul 06:00 menyebutkan, posisi pusat badai tropis dahsyat (Severe
Tropical Storm) Neoguri berada di koordinat 31°35'(31.6°) LintangUtara, 126°40'(126.7°)
BujurTimur bergerak ke arah TimurLaut dengan kecepatan 30 km/jam (15 Kt).
Tekanan di pusat 970 hPa. Kecepatan angin maksimum dekat pusat: 45m/dtk (85kt).
Kecepatan embusan angin maksimum: 30m/detik (60kt). Luas angin 50kt atau lebih:
Timur 240km (130 mil laut), Barat 90 km (50 mil laut). Luas angin 30kt atau
lebih: Timur 600 km (325 mil laut), Barat 390 km (210 mil laut).
Dampak Neoguri
NBSNews.com memberitakan, Rabu (9/7), salah satu topan yang terbesar
dan terkuat menghantam Jepang selama musim
panas. Jepang bergejolak saat topan itu melintas di Okinawa menuju pulau utama negara itu
pada hari Rabu, melemah sedikit tapi membuat hujan luar biasa deras di
belakangnya sehingga memicu dikeluarkan peringatan darurat baru.
Badan Meteorologi Jepang telah meramalkan bahwa sebagian dari Shikoku,
Jepang barat, bisa menerima setara dengan tiga bulan dari jumlah normal curah
hujan hanya dalam waktu dua hari sebagai akibat dilalui badai, jika tetap pada
lintasan saat ini.
"Badai yang bergerak lambat diperkirakan mencapai Kyushu, pulau
utama berikutnya yang dilaluinya, pada Kamis. Topan Neoguri sedang mengepak
angin berkelanjutan 80 mph dan hembusan hingga 114 mph Rabu pagi, jauh lebih
rendah dari angin hingga 155 mph dilaporkan pada puncaknya", kata Badan
Meteorologi setempat. Meskipun melemah, prakirawan mengatakan luas badai dan
gerakan lambat bisa menambah potensi kerusakan. Jepang sebaiknya dipersiapkan
untuk topan, karena hujan deras bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir jika
topan bergerak melintasi kepulauan Jepang seperti yang diperkirakan pada hari
Kamis atau Jumat.
Topan Super Neoguri dikabarkan telah menewaskan 1 orang, 20 orang
luka-luka, dan satu luka serius.(fi)
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment