Menelussuri kawasan Ecowisata Mangrove Kuale dengan perahu listrik. Foto: Tim Komunikasi ESDM. |
BELITUNG - Ada yang unik di kawasan hutan mangrove Belitung, tepatnya
di sebuah kawasan Ecowisata Mangrove Kuale yang terletak di Desa Sijuk,
Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Lokasi wisata tersebut berada di
sisi timur Pantai Tanjung Tinggi dengan luas kawasan 60,2 Ha. Selain dapat
melihat keanekaragaman hutan mangrove, menelusuri track jalan setapak dari kayu
dan papan sepanjang 630 meter di sepanjang sungai, wisatawan disini juga bisa
menggunakan perahu listrik dari dermaga sungai hingga ke ujung bukit batu hutan
mangrove.
Perahu listrik ini sangat ramat lingkungan karena tidak mengeluarkan
suara sehingga tidak mengganggu satwa, juga menimbulkan efek yang menenangkan
seiring menaiki perahu saat menyusuri hutan mangrove yang alami.
Perjalanan menggunakan perahu listrik dapat dinikmati kurang lebih
setengah jam lamanya. Suguhan lainnya yaitu sebuah pemandangan matahari
terbenam di ujung hutan mangrove yang berbukit-bukit.
Dika, salah satu pengelola wisata ini mengatakan bahwa pengelola
ekowisata seluruhnya adalah anggota dan komunitas Desa Sijuk. Perahu listrik
ini sendiri merupakan salah satu bentuk kepedulian PT PLN (Persero) dalam
pengembangan pariwisata untuk menjadikan kawasan desa wisata green energi di
Pulau Belitung.
Penggunaan motor listrik pada perahu memiliki keunggulan go green, low
operating cost, low maintenance dan low noise pollution. "Mesin listrik
ini berkapasitas daya sebesar 5 HP (Horse Power) dan berkecepatan maksimal 7 km
per jam dengan daya operasi selama 4 jam. untuk melakukan pengisian motor
listrik ini membutuhkan waktu selama 2 jam yang setara dengan 0,95 kWh (kilo
Watt hour)," jelas Agus Yuswanta, Manager Hukum dan Humas PLN wilayah
Bangka Belitung saat ditemui di Belitung (15/12).
Ia menambahkan, dengan perahu listrik ini biaya juga lebih irit.
"Untuk jarak 28 km, biaya operasional mesin listrik hanya Rp 6.250,-
sedangkan biaya mesin berbahan bakar BBM Rp 16.250," lanjut Agus. Hasil
uji keekonomian yang dilakukan PLN juga menunjukan bahwa biaya investasi dan
operasi kapal listrik pada tahun ketiga lebih kecil dibandingkan Kapal BBM
sehingga dukungan patut diberikan pada perahu listrik dalam rangka mendukung
penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. (Kem.ESDM)
No comments:
Post a Comment