JAKARTA, Telukharunews - Pusat Informasi
Gempabumi Nasional-Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National
Earthquake Information Center, PDE) mempublikasikan pada Jum’at, 15 Desember
2017 pukul 16:47:56 UTC atau pukul 23:47:56 WIB (red.) telah terjadi gempabumi
M=6,5 Skala Richter (BMKG M=6,9 SR) berlokasi di koordinat 7.734°Lintang Selatan
dan 108.023°Bujur Timur dengan pusat gempa berada di dasar laut pada kedalaman
91,9 km berjarak 0,3 km (0,2 mil) timur-Tenggara Cipatujah atau 43,4 km (27,0
mil) selatan-Barat Daya Singaparna dan 44,0 km (27,4 mil) selatan-Barat Daya Kawalu.
Menurut data yang dikutip Telukharunews
dari situs resmi USGS disebutkan, getaran gempa dirasakan di Margalaksana, Gunungmuncang,
Kahuripan, Sukamaju, Dadaha, Sukagenah masing-masing VI MMI, Bandung IV MMI,
Jakarta, Semarang dan Surabaya III MMI.
Sementara menurut Siaran Pers BMKG terkait peristiwa gempabumi tektonik
yang terjadi di sebagian besar wilayah pulau jawa seperti disampaikan oleh Kepala
Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, M.Si. pada Sabtu, 16
Desember 2017 menyatakan sebagai berikut :
Parameter
Gempabumi
Telah terjadi gempabumi tektonik pada :
Jumat ,15 Desember 2017 pukul 23.47.57
WIB
Kekuatan : M 7.3
Lokasi : 8.03 LS dan 108.04 BT
Kedalaman : 105 km
Parameter
yang telah diupdate :
Jumat ,15 Desember 2017 pukul 23.47.58
WIB
Kekuatan : M 6.9
Lokasi : 7.75 LS dan 108.11 BT
Kedalaman : 107 km
Gempabumi berpusat di 42 km Barat Daya
Kawalu, Jawa Barat. Gempabumi ini berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan DIY. Dari hasil monitoring BMKG sampai jam 02.14 WIB telah
terjadi tiga kali gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.2, 3.4, dan
3.2. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan
diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
Dampak
Gempabumi
Berdasarkan hasil analisis tingkat
guncangan (shakemap), intensitas gempabumi ini berpotensi dirasakan sekitar
Tasikmalaya berupa V-VI MMI dan di sekitar Jawa Barat lainnya berkisar adalah
III-IV MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa
gempabumi dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates II SIG-BMKG
(III-IV MMI), Yogyakarta II SIG-BMKG (III MMI), Jakarta, Depok II SIG-BMKG
(II-III MMI), Ngawi, Madiun, Nganjuk, Badung, Mataram I SIG-BMKG (II MMI) Namun
demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk
mengetahui kondisi yang sebenarnya.
BMKG telah melakukan pengamatan tide
gauge di pangandaran (Jawa Barat), Pamayang Sari (Jawa Barat), Binangeun
(Banten), dan Pacitan (Jawa Timur). Dari rekaman stasiun - stasiun tide gauge
yang dekat dengan pusat gempa, tidak terekam adanya kenaikan air laut.
Penyebab
Gempabumi
Berdasarkan posisi dan kedalamannya,
kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat
tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di
daerah selatan Jawa.
Pengakhiran
Tsunami ( M4 )
Pengakhiran Peringatan Dini Tsunami
telah disampaikan pada Pukul 02.26 WIB
Imbauan
untuk Masyarakat
- Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.
- Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment