CEPU – Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo
menyambut gembira lulusan Training LNG Plant Operator dan Training to Trainer
yang diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi
(Pusdiklat Migas), Badan Diklat ESDM, Kementerian ESDM. Lulusan pelatihan
diharapkan dapat tumbuh menjadi tenaga ahli dibidang operator LNG plant yang
dapat berkiprah di dalam maupun luar negeri.
“Saya merasa gembira hari ini, saya menyaksikan awal dari suatu era,
dimana mimpi pada tahun 2020, atau sebelum itu, 2018 atau 2019, Indonesia akan
berhasil membanjiri dunia dengan tenaga-tenaga terampil, tenaga-tenaga skill,
baik dalam bidang pemboran, bidang operasi LNG, bidang migas, bidang minerba,
bidang listrik atau bidang apa saja. Ini awalnya akan ada di sini, di Pusdiklat
Cepu, ESDM,” ujar Susilo sesaat sebelum menyaksikan penandatangan MoU dan
penutupan pelatihan LNG Plan Operator dan training to trainer di Pusdiklat
Migas, Cepu. Jumat (1/11/2013).
“Saya bayangkan nantinya ada ribuan orang seperti adik-adik ini yang
akan mengoperasikan kilang LNG di Yaman, di Qatar, di Angola, di Brazil, di
Kazakhstan, di Sakalin, every where,
dan kita mampu dan itu pasti, ini bukan urusan mimpi, tetapi sesuatu yang
pasti,” lanjut Susilo.
Susilo menginformasikan, saat ini Qatar kekurangan tenaga operator LNG
dan rata-rata operator yang dipakai untuk train-train mereka miliki berasal
dari operator Arun dan Bontang. “Australia sekarang lagi ada Kilang LNG yang
sudah berjalan, operatornya, biasanya yang pintar-pintar, ya membajak dari
sana-sini dengan cara memberi gaji yang lebih tinggi,” ujar Susilo.
Selanjutnya Susilo meminta kepada seluruh Bupati seluruh Indonesia
bersama-sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar
memiliki kompetensi yang tinggi yang mampu bersaing dengan tenaga-tenaga kerja
kelas dunia. “ Mari kita sama-sama wujudkan, kita punya mimpi, kita banjiri
dunia dengan tenaga skill Indonesia,” imbuh Susilo.
Pusdiklat Migas merupakan institusi di bawah Kementerian ESDM yang
bertanggung jawab untuk melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang minyak dan gas
bumi. Tidak kurang dari 6.000 lulusan dihasilkan setiap tahunnya. Pusdiklat
Migas Cepu juga melaksanakan uji sertifikasi personil melalui lembaga
sertifikasi personil (LSP) dengan standarisasi kompetensi personil Indonesia. Ujian
sertifikasi ini setiap tahun rata-rata diikuti sebanyak 10.000 peserta dan pada
tahun 2013 ini tercatat yang mengikuti uji sertifikasi sebanyak 12.000 peserta.
Sumber: Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment