MANILA, Filipina - Kombinasi Badai Tropis Trami dan hujan musiman telah
melepaskan hujan deras di beberapa di Filipina Utara sejak Minggu (18/8/’13).
Curah hujan telah mencapai lebih dari 19 inci di Sangley Point,
Filipina, sedangkan ibu kota Manila telah dilaporkan lebih dari 14 inci hujan yang
menyebabkan meluasnya banjir di daerah itu.
Banjir itu begitu buruk di Manila dan sekitarnya sehingga menyebabkan pasar
bursa ditutup pada hari Senin. Kantor pemerintah, sekolah, universitas dan
banyak bisnis lainnya juga terpaksa ditutup.
Hujan lebat di ibukota Filipina, Manila memaksa penutupan kantor-kantor
pemerintah, sekolah, bank dan sebagian besar perusahaan swasta. Sumber: Reuters
|
Pada Senin sore waktu setempat, Penanggulangan Risiko Bencana Nasional
dan Dewan Manajemen melaporkan tiga orang tewas akibat hujan deras, dan beberapa
orang telah dilaporkan hilang. Sementara setidaknya 11 telah dirawat di rumah
sakit dengan berbagai cedera.
Sejauh ini dilaporkan hampir 100.000 orang telah terkena dampak
langsung oleh curah hujan dan banjir bandang. Banyak jalan raya ditutup karena
banjir. Sementara beberapa penerbangan
telah dibatalkan.
Badai Tropis Trami secara perlahan akan pindah ke Baratlaut dan
kemudian ke arah barat selama beberapa hari ke depan mengakibatkan jalurnya
jadi mendekati Taiwan. Namun demikian kemungkinan curah hujan musiman akan
terus meningkatkan di Baratlaut Filipina, termasuk daerah yang sudah menderita
akibat banjir bandang.
Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa yang hilang, kata para pejabat
Filipina. Sumber: Reuters
|
Kemungkinan pada pertengahan minggu ini hujan akan bertambah deras sehingga
menyebabkan masalah banjir lebih meluas di seluruh wilayah itu.
Saat ini dapat dikatakan seluruh wilayah Manila telah terendam banjir
setelah hujan lebat menghantam Filipina utara semalam, sehingga menyebabkan
kerusakan dan korban jiwa.
Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang hilang di jalan-jalan
yang tergenang banjir bandang, kata pejabat setempat.
Hujan musiman yang diperburuk oleh Badai Tropis Trami, yang melayang di
atas Laut Filipina Utara telah
membasahkuyupkan utara Pulau Luzon sampai dengan 30mm (lebih dari satu
inci) hujan per jam.
Pasukan tentara dan polisi menyelamatkan 29 wisatawan, termasuk 13
Jepang, yang terdampar selama berjam-jam di dalam sebuah gua di kota pegunungan
utara Sagada. Hujan telah menyebabkan sungai di pintu masuk jadi membludak.
Satu orang turis local (Filipina) dikabarkan masih hilang, kata pejabat
Pertahanan Sipil Andrew Alex Uy.
Badai diperkirakan akan menguat menjadi topan dengan kecepatan angin
sampai 120kph (75mph) per jam ketika bergerak menjauh dari utara Filipina, kata
para ahli cuaca setempat. (fi)
Sumber: AccuWeather.com, dan International Businees News
No comments:
Post a Comment