Monday, 16 March 2015

Liontin Bergambar Mirip Ulama Sedang Berdzikir



PANGKALANSUSU, Telukharunews.com – Subhanaallah, Maha Besar Allah sang Maha Pencipta seluruh isi bumi dan langit.  Itu ucapan yang meluncur keluar dari mulut awak Telukharunews.com  secara spontan saat melihat batu permata akik yang sudah dibentuk menjadi Liontin (mainan kalung leher) milik orang yang tidak ingin disebutkan namanya di Kantin PWP yang berada di kompleks perkantoran PT Pertamina EP Asset-I Pangkalansusu Field, Jum’at, 13 Maret 2015.

Liontin itu berukuran panjang 4,5 cm; Lebar 3,3 cm; Tebal 0,8 cm berbentuk oval dengan dasar batu berwarna abu-abu kecoklatan, dan gambar berwarna keputih-putihan. Dan kalau disorot dengan senter, dasar batu itu berubah warna jadi orange (warna kuning jeruk).

Orang-0rang yang ada di kantin menyampaikan berbagai tanggapan setelah melihat foto bergambar semi abstrak itu. Ada yang bilang mirip Tuan Guru Bassilam, ada yang bilang mirip ulama yang sedang duduk bersila sambil berdzikir, ada pula yang bilang mirip pak Tani, mirip anak yang sedang sungkem dengan kakeknya, dan ada pula yang bilang mirip orang tua yang sedang bertapa.

Kronologi Liontin

Menurut pemilik Lio, bahan baku batu itu berasal dari kawasan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia yang dibelinya dari seorang laki-laki di daerah Sawit Sebrang beberapa waktu lalu.

Bertepatan pada peringatan HAUL (Hari Ulang Tahun) ke 88 Tahun 2015 Tuan Guru Babussalam, Syekh Abdul Wahab Rokan  yang lahir pada, 19 Rabiul Akhir 1230 H/28 September 1811 M dan wafat pada  Jumat, 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 M di Desa Babussalam, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, sang pemilik memotong batu itu  ke pak Galung dan yang mengasah batu itu hingga menjadi Liontin adalah Ewin yang berlapak tidak jauh dari lapak pak Galung di Kota Binjai.

Menjawab pertanyaan  Telukharunews.com, sang pemilik Liontin menyatakan akan menjual Liontin itu kepada kolektor yang benar-benar serius seharga Rp5 miliyar (harganya masih bisa dinego).

“Apabila liontin sudah terjual, saya merencanakan akan memberangkat dua orang (1 laki-laki dan 1 perempuan) dari keluarga tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji, dan mengeluarkan zakat untuk warga fakir miskin yang berada di Pangkalansusu dan Sawit Sebrang,” ujar sang pemilik.

Mengakhir perbincangan singkat dengan Telukharunews.com, sang pemilik meyakinkan bahwa batu akik liontin maupun bentuk gambar dijamin asli bukan hasil rekayasa dan siap diuji laboratorium bersama peminat yang serius untuk diperoleh sertifikat dari pihak yang berkompoten.

Bagi Anda yang benar-benar serius ingin memiliki liontin ini dapat menghubungi telepon cellular 081361464262 (fi)

No comments:

Post a Comment