PANGKALANSUSU, Telukharunews.com – Subhanaallah, Maha Besar Allah sang
Maha Pencipta seluruh isi bumi dan langit.
Itu ucapan yang meluncur keluar dari mulut awak Telukharunews.com secara spontan saat melihat batu permata akik
yang sudah dibentuk menjadi Liontin (mainan kalung leher) milik orang yang
tidak ingin disebutkan namanya di Kantin PWP yang berada di kompleks
perkantoran PT Pertamina EP Asset-I Pangkalansusu Field, Jum’at, 13 Maret 2015.
Liontin itu berukuran panjang 4,5 cm; Lebar 3,3 cm; Tebal 0,8 cm
berbentuk oval dengan dasar batu berwarna abu-abu kecoklatan, dan gambar
berwarna keputih-putihan. Dan kalau disorot dengan senter, dasar batu itu
berubah warna jadi orange (warna kuning jeruk).
Orang-0rang yang ada di kantin menyampaikan berbagai tanggapan setelah
melihat foto bergambar semi abstrak itu. Ada yang bilang mirip Tuan Guru
Bassilam, ada yang bilang mirip ulama yang sedang duduk bersila sambil
berdzikir, ada pula yang bilang mirip pak Tani, mirip anak yang sedang sungkem
dengan kakeknya, dan ada pula yang bilang mirip orang tua yang sedang bertapa.
Kronologi Liontin
Menurut pemilik Lio, bahan baku batu itu berasal dari kawasan Sawit
Sebrang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia yang dibelinya
dari seorang laki-laki di daerah Sawit Sebrang beberapa waktu lalu.
Bertepatan pada peringatan HAUL (Hari Ulang Tahun) ke 88 Tahun 2015
Tuan Guru Babussalam, Syekh Abdul Wahab Rokan
yang lahir pada, 19 Rabiul Akhir 1230 H/28 September 1811 M dan wafat
pada Jumat, 21 Jumadil Awal 1345 H atau
27 Desember 1926 M di Desa Babussalam, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera
Utara, Indonesia, sang pemilik memotong batu itu ke pak Galung dan yang mengasah batu itu
hingga menjadi Liontin adalah Ewin yang berlapak tidak jauh dari lapak pak
Galung di Kota Binjai.
Menjawab pertanyaan Telukharunews.com, sang pemilik Liontin
menyatakan akan menjual Liontin itu kepada kolektor yang benar-benar serius
seharga Rp5 miliyar (harganya masih bisa dinego).
“Apabila liontin sudah terjual, saya merencanakan akan memberangkat dua
orang (1 laki-laki dan 1 perempuan) dari keluarga tidak mampu untuk menunaikan
ibadah haji, dan mengeluarkan zakat untuk warga fakir miskin yang berada di
Pangkalansusu dan Sawit Sebrang,” ujar sang pemilik.
Mengakhir perbincangan singkat dengan Telukharunews.com, sang pemilik
meyakinkan bahwa batu akik liontin maupun bentuk gambar dijamin asli bukan
hasil rekayasa dan siap diuji laboratorium bersama peminat yang serius untuk
diperoleh sertifikat dari pihak yang berkompoten.
Bagi Anda yang benar-benar serius ingin memiliki liontin ini dapat
menghubungi telepon cellular 081361464262 (fi)
No comments:
Post a Comment