Pengapalan minyak mentah di perairan lepas pantai Teluk Aru, Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Foto : THNews |
JAKARTA, Telukharunews.com - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan,
harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Desember 2014 berdasarkan perhitungan
Formula ICP mencapai US$ 59,56 per barel, turun sebesar US$ 15,83 per barel
dari US$ 75,39 per barel pada bulan November 2014.
Sementara harga Minas/SLC pada bulan Desember 2014 mencapai US$ 60,00
per barel, turun US$ 16,33 per barel dari US$ 76,33 per barel pada bulan
sebelumnya.
Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan harga minyak mentah
Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di
pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1.
Kekhawatiran pasar terhadap kondisi pasar minyak
global yang disebabkan oleh:
a.
Keputusan OPEC untuk mempertahankan kuota
produksi sebesar 30 juta barel per hari.
b.
Sekretaris Jenderal OPEC menyatakan bahwa OPEC
tidak menetapkan patokan harga minyak mentah dan menolak untuk mengadakan
pertemuan darurat.
c.
Menteri Perminyakan UEA menyatakan bahwa
pemotongan produksi minyak mentah tidak perlu dilakukan walaupun harga mencapai
US$ 40 per barel.
2.
Berdasarkan publikasi OPEC bulan Desember 2014,
proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2014 sebesar 91,13 juta barel
per hari, turun 0,06 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan
sebelumnya.
3.
Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA)-USA, tingkat stok
mingguan minyak mentah komersial Amerika Serikat, gasoline dan distillate fuel
oil selama bulan Desember 2014 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan
November 2014:
a.
Stok minyak mentah AS di bulan Desember 2014
naik 6,2 juta barel dibandingkan dengan stok bulan November 2014.
b.
Stok gasoline di bulan Desember 2014 naik 20,4
juta barel dibandingkan dengan stok bulan November 2014.
c.
Stok distillate fuel oil di bulan Desember 2014
naik 9,5 juta barel dibandingkan dengan stok bulan November 2014.
4.
Menguatnya nilai tukar Dolar AS dibandingkan
dengan mata uang dunia lainnya.
5.
Negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi,
Irak, Iran dan Kuwait menurunkan harga jual (Official Selling Price) minyak mentahnya.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain
disebabkan faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh melemahnya
perekonomian Tiong Kok dan menurunnya permintaan dan penggunaan gas oil India.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan Desember 2014, sebagai berikut:
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 16,52 per barel dari US$ 75,81 per
barel menjadi US$ 59,29 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 16,36 per barel dari US$ 79,63 per
barel menjadi US$ 63,27 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar US$ 15,34 per barel dari US$ 75,57 per
barel menjadi US$ 60,23 per barel.
Sumber : Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment