Sudirman Said |
JAKARTA, Telukharunews.com -
Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada para Menterinya untuk
melakukan percepatan reformasi birokrasi di Kementerian yang dipimpinnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Menteri ESDM Sudirman Said pada seminggu pertama
masa kerjanya membangun Unit Pengendalian Kinerja sebagai mitra kerja para
Dirjen, Sekjen, dan Irjen.
“Jadi penyederhanaan, percepatan, penyegaran, perbaikan remunerasi
adalah tema kita bersama. Saya tidak akan membiarkan ini berjalan tidak
seimbang. Kalau kita mendorong orang untuk bekerja maka kesejahteraannya juga
harus dipertimbangkan”, ujar Menteri, dalam sambutannya di acara Pelantikan
Eselon II Kementerian ESDM, Jakarta (19/1).
Beberapa poin penting untuk percepatan reformasi birokrasi yaitu bagaimana setiap Kementerian itu mencari
peluang-peluang untuk penyederhanaan dan percepatan sehingga membuat masyarakat
merasa terbantu. Kewenangan dan kekuasaan harus dirubah menjadi pelayanan.
“Bagaimana setiap Kementerian melakukan penyegaran, perlunya menata
ulang sistem remunerasi. Reformasi birokrasi selama ini disederhanakan
seolah-olah memberi remunerasi, padahal remunerasi adalah fungsi dari kinerja.
Yang harus kita bangun bersama adalah bagaimana kita mengelola kinerja secara
keseluruhan, membangun sistem manajemen kinerja”, ujar Menteri.
Menteri menambahkan bahwa esensi dari manajemen kinerja tidak saja
memberikan penghargaan bagi yang berprestasi tetapi juga mengambil konsekuensi
bagi yang bermasalah. Jadi mengambil tindakan bagi teman-teman yang bermasalah
adalah penghormatan kepada yang berprestasi.
“Saya ingin mengajak para eselon I dan II masuk ke camp pelatihan untuk
mengingat kembali makna bernegara, makna nasionalisme, makna peran kita sebagai
pejabat publik. Perilaku itu dimulai dari atas bukan dari bawah, dan saya akan
ikut dalam pelatihan itu. Saya tidak membuka dialog orang per orang, tapi
dialog rama-ramai, supaya semua orang punya concern yang sama, bukan dibuat
kamar-kamar, karena disitulah sebetulnya tempat persembunyian segala macam
kepentingan.
“Jadi, dengan pelatihan ini kita akan memulai culture change (perubahan
budaya) menuju birokrasi melayani, birokrasi yang lebih melayani pada
kepentingan masyarakat”, tutup Menteri.
Sumber : Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment