Monday, 19 January 2015

Menteri ESDM : Kita Akan Memulai Culture Change Menuju Birokrasi yang Melayani


Sudirman Said

JAKARTA, Telukharunews.com  - Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada para Menterinya untuk melakukan percepatan reformasi birokrasi di Kementerian yang dipimpinnya. Menindaklanjuti hal tersebut, Menteri ESDM Sudirman Said pada seminggu pertama masa kerjanya membangun Unit Pengendalian Kinerja sebagai mitra kerja para Dirjen, Sekjen, dan Irjen.

“Jadi penyederhanaan, percepatan, penyegaran, perbaikan remunerasi adalah tema kita bersama. Saya tidak akan membiarkan ini berjalan tidak seimbang. Kalau kita mendorong orang untuk bekerja maka kesejahteraannya juga harus dipertimbangkan”, ujar Menteri, dalam sambutannya di acara Pelantikan Eselon II Kementerian ESDM, Jakarta (19/1).

Beberapa poin penting untuk percepatan reformasi birokrasi yaitu  bagaimana setiap Kementerian itu mencari peluang-peluang untuk penyederhanaan dan percepatan sehingga membuat masyarakat merasa terbantu. Kewenangan dan kekuasaan harus dirubah menjadi pelayanan.

“Bagaimana setiap Kementerian melakukan penyegaran, perlunya menata ulang sistem remunerasi. Reformasi birokrasi selama ini disederhanakan seolah-olah memberi remunerasi, padahal remunerasi adalah fungsi dari kinerja. Yang harus kita bangun bersama adalah bagaimana kita mengelola kinerja secara keseluruhan, membangun sistem manajemen kinerja”, ujar Menteri.

Menteri menambahkan bahwa esensi dari manajemen kinerja tidak saja memberikan penghargaan bagi yang berprestasi tetapi juga mengambil konsekuensi bagi yang bermasalah. Jadi mengambil tindakan bagi teman-teman yang bermasalah adalah penghormatan kepada yang berprestasi.

“Saya ingin mengajak para eselon I dan II masuk ke camp pelatihan untuk mengingat kembali makna bernegara, makna nasionalisme, makna peran kita sebagai pejabat publik. Perilaku itu dimulai dari atas bukan dari bawah, dan saya akan ikut dalam pelatihan itu. Saya tidak membuka dialog orang per orang, tapi dialog rama-ramai, supaya semua orang punya concern yang sama, bukan dibuat kamar-kamar, karena disitulah sebetulnya tempat persembunyian segala macam kepentingan.

“Jadi, dengan pelatihan ini kita akan memulai culture change (perubahan budaya) menuju birokrasi melayani, birokrasi yang lebih melayani pada kepentingan masyarakat”, tutup Menteri.

Sumber : Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment