Menteri
Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik saat sidak ke salah satu Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cideng. Foto ESDM
|
JAKARTA – Saat sidak ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) di wilayah Cideng, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik
sempat menegur pengemudi mobil mewah yang usai mengisi bahan bakar kendaraannya
dengan BBM Bersubsidi jenis premium.
“ Kenapaa..cantik-cantik kok pake premium,” ujar Jero Wacik sambil
berseloroh.
“ Nanti kan tahun 2015 pake pertamax,” jawab pengemudi mobil mewah.
“ Ooh 2015 akan pake pertamax, oooh engga...sekaranglah ya,” jawab
Menteri.
“ Kalau orang sudah punya mobil bagus, itu berarti orang menengah atas
dan subsidi itu hanya untuk orang miskin, yah..oke , yuk ..terima kasih,” imbuh
Menteri.
BBM Bersubsidi dialokasikan pemerintah kepada golongan orang yang
kurang mampu, bukan orang yang berpunya, yang memiliki mobil lebih dari satu
atau mobil mewah. Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, BBM Bersubsidi
saat ini 70-77 persen dinikmati oleh orang yang tidak berhak, dengan kata lain
subsidi tidaklagi tepat sasaran.Berbagai langkah diupayakan Pemerintah agar
subsidi Rp 400 triliun per tahun dapat tepat sasaran.
“Temen-temen yang punya mobil, kategorinya sudah mampu belilah
pertamax, jangan rebutan beli yang subsidi, kasih motorlah, apalagi yang
mobilnya kategori bagus, mbok ya malulah sedikit, belilah yang non subsidi,
barangnya ada, solarnya ada dan pertamaxnya ada,” ujar Menteri.
Sumber: ESDM
No comments:
Post a Comment