Friday, 13 June 2014

Pemerintah dan Komisi VII DPR Sepakati Asumsi Makro RAPBN-P 2014



JAKARTA - Pemerintah secara resmi mengajukan usulan perubahan asumsi makro APBN 2014 kepada Komisi VII DPR, Selasa (10/6) petang. Dalam Rapat Kerja yang dipimpin Achmad Ferial tersebut, Komisi VII dan Pemerintah menyepakati asumsi makro RAPBN-P 2014 dan selanjutnya diserahkan ke Badan Anggaran DPR untuk dibahas lebih lanjut.

Secara umum, Komisi VII menyetujui seluruh usulan pemerintah yang disampaikan Menteri ESDM Jero Wacik yaitu ICP sebesar US$ 105 per barel, produksi/lifting  minyak turun menjadi 818.000 barel per hari dan lifting gas bumi sebesar 1.224.000 barel setara minyak per hari.

Volume BBM bersubsidi sebesar 46 juta Kl atau terjadi penghematan 2 juta KL dibanding APBN 2014, terdiri dari Premium 29,43 juta KL, minyak tanah 0,90 juta KL dan Solar 15,67 juta KL. Sementara volume LPG tabung 3 kg meningkat dari 4,783 juta ton menjadi 5,013 juta ton.

Subsidi BBN yaitu biodiesel ditetapkan Rp 1.500 per liter dan bioethanol Rp 2.000 per liter. Subsidi LGV Rp 1.500 per liter serta alpha BBM bersubsidi ditetapkan berdasarkan formula APBN 2014.

Khusus subsidi listrik, semula pemerintah mengajukan kenaikan menjadi Rp 107,15 triliun dari Rp 71,36 triliun. Setelah DPR menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan tarif listrik secara bertahap demi menghemat uang negara, subsidi listrik disetujui sebesar Rp 86,84 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 11.700 per dolar.

Sumber: ESDM

No comments:

Post a Comment